LIRA Mendukung Langkah PC FSP kerah Biru-SPSI Morowali Perjuangkan Nasib Pekerja PT. SGM

Tayeb Demara. (foto/ist redaksi jakarta).

Redaksi Jakarta – Organisasi Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) melalui bidang kementrian Energi Sumber Daya Mineral, sangat mengapresiasi langkah pergerakan Kerah Biru dalam menegakkan keadilan nasib pekerja.

Hal ini disampaikan Tayeb pada media, setelah mengetahui berita media terkait upah yang belum dibayarkan PT. SGM yang beroperasi di kawasan PT. IMIP Morowali, Sulawesi Tengah.

“Saya langsung konfirmasi pada Ketua Umum FSP Kerah Biru-SPSI saudara Royanto Purba terkait berita tersebut, dan beliau membenarkan,” ucap Menteri ESDM LIRA, Tayeb Demara, melalui release yang diterima wartawan pada Sabtu 24/6/2023.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Ketua Umum PC FSP kerah Biru-SPSI Morowali, Ian Gilang benar-benar suatu keteladanan bagi masyarakat khususnya para pengurus Serikat Pekerja.

Bacaan Lainnya

Ia juga mengaku sangat perihatin atas kejadian yang dialami oleh pekerja, dimana para pengusaha tidak melakukan pembayaran sejumlah upah pada buruh pabrik. Ini menjadi preseden buruk untuk para pelaku usaha.

“Saya sangat menyayangkan terjadi hal seperti ini. Harusnya pengusaha tidak ada dalih dalam membayar upah pekerjanya. Bagaimana pekerja bisa membiayai dirinya dan keluarganya,? praktik-praktik seperti ini harus dihentikan, saya dan pengurus LIRA akan mendukung perjuangan yang dilakukan oleh rekan-rekan pekerja tersebut,” tutur Tayeb Demara.

Tayeb yang juga Sekjen DPN Masyarakat Pertambangan Indonesia (MPI) merasa tergugah dengan berita tersebut. Menurutnya pergerakan yang dilakukan Ian Gilang dkk harus didukung dan dikawal. Mereka telah berhasil memberi contoh bahwa perjuangan modern melaui mediasi dan dialog tetap menjadi utama dan perjuangan mereka.

“Saya akan tetap dukung dan akan kita teruskan kepada pengurus LIRA di daerah untuk tetap support pergerakan FSP KERAH BIRU di Morowali. Kita tidak bisa diam, kita harus aktif dalam membentuk sinergitas antara pekerja, pengusaha dan Pemerintah. Jadi pada akhirnya saya menghimbau pada perusahaan terkait segera memenuhi tanggung jawabnya pada pekerja tersebut,” pungkas Tayeb.(red)

Pos terkait