Redaksi Jakarta – Museum Tsunami Aceh pada Sabtu (1/7/2023) dipadati para pengunjung dari berbagai daerah. Guna melihat langsung berbagai koleksi dan cerita tentang musibah gempa dan tsunami yang melanda Aceh pada penghujung tahun 2004.
“Lebaran Iduladha 1444 Hijriah ini kita buka lagi bertepatan Sabtu 1 Juli. Tentu dengan memaksimalkan setiap ruangan sampai lantai tiga,” kata Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra Azwar, Sabtu (1/7/2023).
Ia menjelaskan ada beberapa tempat yang dimaksimalkan, terutama pada ruangan memori dan bagian luar yg dipasang foto-foto. Sehingga pengunjung dapat melihat dan merasakan tidak hanya bagian dalam, akan tetapi bahagian luar museum.
“Kami berharap dengan berbagai foto dan media yang ditampilkan dalam Museum Tsunami Aceh ini dapat memberikan edukasi. Khususnya kepada seluruh masyarakat terhadap bencana yang melanda Aceh pada akhir tahun 2004 silam,” katanya.
Lebih jauh, Syahputra menyebutkan total pengunjung pada hari pertama mencapai 3.813 pengunjung terdiri atas dewasa 2.723 orang, anak-anak 1.002 orang dan asing 88 orang. Ia menambahkan pada libur akhir pekan jumlah pengunjung yang datang ke Museum Tsunami Aceh sebanyak 1.000 orang.
“Artinya pengunjung ke Museum Tsunami meningkat drastis pada hari pertama dibuka sejak Lebaran Iduladha 1444 Hijriah. Dibanding dengan kunjungan pada libur akhir pekan,” ucapnya.
