Bulog akan Optimalkan Serapan Gabah Dalam Negeri

Wisatawan mancanegara menyaksikan petani memanen padi beras merah saat panen raya di persawahan Jatiluwih, Tabanan, Bali, Jumat (16/6/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

Redaksi Jakarta – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) bakal mengoptimalkan penyerapan gabah dalam negeri pada bulan Juli 2023. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi semakin menurunnya produksi hingga akhir tahun mendatang.

Demikian disampaikan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) dalam keterangannya, Rabu (19/7/2023). “Akan mengoptimalkan pengadaan dalam negeri bulan Juli 2023 sebagian antisipasi semakin mengecilnya prakiraan produksi sampai akhir tahun 2023,” katanya.

Buwas menyebutkan produksi gabah di bulan Juli diperkirakan lebih besar dibanding Juni dan Agustus. Sesuai perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi gabah di bulan Juli mencapai 4,56 juta ton.

Sedangkan Juni sebesar 4,30 juta ton dan Agustus menurun menjadi hanya 4,12 juta ton. Adapun, kata dia, terdapat lima daerah dengan produksi gabah terbesar di bulan Juli.

Bacaan Lainnya

Yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. “Bulog akan mempertimbangkan penyerapan pengadaan di daerah-daerah tersebut,” ucapnya.

Lebih lanjut Ia menyebutkan optimaliasi penyerapan dalam negeri ini juga untuk menambah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). CBP ini nantinya juga sebagai salah satu instrumen dalam mengantisipasi fenomena El Nino yang berpotensi mengganggu produksi di dalam ngeri.

“Ada semester 2 tahun 2023 perlu diwaspadai prakiraan El Nino. Sehingga potensi menurunnya produksi air tahun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Pos terkait