Redaksi Jakarta – Pendatang baru yang masih mencari pekerjaan menjadi salah satu faktor terjdinya ketimpangan sosial di DKI Jakarta. Hal tersebut disampaikan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
“Adanya pendatang yang baru berproses mencari kerja salah satunya. Ya dinamika mobilitas kan tinggi di DKI, ya wajar,” kata Heru Budi Hartono dalam keterangannya, Rabu (19/07/2023).
Saat ini, kata Heru, Pemprov DKI tengah membahas pengentasan kemiskinan di Ibu Kota. Hal ini dilakukan Heru sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan di Jakarta.
“Pertama, pemerintah daerah menjaga batas kemiskinan supaya tidak masuk lebih dalam lagi. Bawahnya kita jaga, jaga dengan yang biasa pemda katakan, jaminan sosial itu kita tahan di sana,” ucap Heru.
Dalam mengatasi masalah kemiskinan, lanjut Heru, dirinya tidak bisa bekerja sendirian. Melainkan perlu bekerja sama dengan meminta bantuan kepada pemerintah pusat.
“Setiap kota pasti ada, tentunya tidak hanya DKI sendiri. Maka, pemerintah pusat tentunya juga harus membantu,” ucap Heru.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat angka kemiskinan pada Maret 2023 masih sebesar 4,44 persen (0,09 persen). Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada Maret 2020 sebesar 4,53 persen.
Jika dibandingkan September 2022, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin. Hal ini merupakan preseden baik di tengah berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang tengah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
