Pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo, Fauzan Ohorella: Sinyal Penyatuan Bangsa 2024

Budi Sudjatmiko Mantan aktivis 98 mendatangi kediaman pribadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Redaksi JakartaBudiman Sudjatmiko Mantan aktivis reformasi atau aktivis 98 mendatangi kediaman pribadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Silaturahmi tersebut banyak menuai komentar dari masyarakat hingga ramai di kanal sosial media, termasuk Fauzan Ohorella dari Komunitas Aspirasi Milenial Maluku Indonesia (KAMMI).

Menurut Fauzan, silaturahmi yang dilakukan oleh Mas Budiman Sudjatmiko ke Pak Menhan Republik Indonesia itu, merupakan sinyal kepada para pejuang nasionalis anak bangsa. Bahwa kapal besar (Indonesia) harus memiliki pemimpin yang mampu melanjutkan cita-cita para founder bangsa terdahulu termasuk Presiden Joko Widodo.

“Kami melihatnya begitu. Mas Budiman adalah tokoh aktivis yang nasionalis dan idealis jika menyangkut NKRI. Silaturahmi ini tentu sinyal bagi semuanya, bahwa kapal induk ini harus di lanjutkan oleh nahkoda yang punyai sikap nasionalis yang tinggi juga seperti Pak Menhan Prabowo Subianto.” Ujar Fauzan saat wawancara oleh awak media.

Selain itu, dalam konferens di sesi akhir pertemuan, Mas Budiman juga menyampaikan tentang keresahannya terhadap bangsa Indonesia hari ini, yang masih terjebak dengan sentimen kekubuan. Sehingga dalam pernyataannya eks aktivis 98 memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto karena di nilai layak melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada pemilu 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

“Karna saya merasa bahwa, bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis, butuh saling mendukung, butuh kebersamaan. Karena Indonesia harus di jaga bersama, ini bangsa harus di selamatkan, demokrasi harus di selamatkan, kita hadapi krisis perang, krisis teknologi, krisis kesehatan, situasif dunia berubah, kapal Indonesia harus di kayuh oleh orang yang paham strategi, paham geopolitik dan paham sejarah. Karena kapal indonesia adalah kapal besar bukan panggung entertaimen.” Ungkap Budi, di Jalan Kertanegara, Kebayoran (18/07/2023).

Fauzan juga melanjutkan, bahwa agenda silaturahmi antar tokoh nasionalis ini harus dilihat sebagai agenda untuk menyatukan kembali rasa persatuan dan kesatuan Indonesia yang sempat terbelah-belah akibat segelintir orang yang ingin memanfaatkan momentum pemilu untuk mengadu domba kita dengan dalih perbedaan.

“Harapan kami demikian bahwa tokoh-tokoh nasionalis lainnya bisa menunjukan sikap nasionalisme mereka seperti Mas Budiman Sudjatmiko ini, sehingga pada pemilu 2024 mendatang tidak ada lagi celah bagi oknum yang kerap manfaatkan momen demokrasi sebagi alat adu domba sesama anak bangsa.” Tutup Fauzan Ohorella. (red)

Pos terkait