MGMAC 2023, Jakarta Siap Sambut Gubernur dan Wali Kota Se-ASEAN

Redaksi Jakarta – Jakarta secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Mayors and Governors Meeting of the ASEAN Capital 2023 (MGMAC), pada Selasa (1/8/2023) hingga Rabu (2/8/2023).

MGMAC merupakan pertemuan gubernur dan wali kota dari negara-negara anggota ASEAN. Lewat forum ini, mereka saling belajar tentang pengelolaan dan penyelesaian isu-isu perkotaan.

Adapun penyelenggaraan tahun ini merupakan kali pertama MGMAC dilaksanakan bersamaan dengan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 yang juga dihadiri oleh peserta yang sama.

Sesi pleno kedua acara itu akan mengusung tema Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Bacaan Lainnya

Adapun fokus utama MGMAC 2023 adalah membahas inovasi dan mobilisasi sumber daya untuk mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan sejalan dengan tujuan global, seperti Agenda 2030, Persetujuan Paris, dan Agenda Urban Baru.

Isu-isu prioritas, seperti inklusivitas pertumbuhan ekonomi, transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, aksi iklim, kesehatan masyarakat, dan tata kelola multilevel yang berkolaborasi, juga dibahas dalam forum itu.

Sesi pleno MGMAC dan AMF 2023 menjadi platform penting bagi para peserta. Pasalnya, dalam sesi ini, akan terjadi pertukaran pengetahuan yang memberdayakan para pemimpin kota. Sesi ini juga akan mendorong kolaborasi antara pemerintah nasional dan lokal, serta mitra eksternal ASEAN.

Sebagai tuan rumah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memaparkan berbagai transformasi yang sudah dicapai, seperti dalam bidang transportasi, pelayanan publik, dan penciptaan digitalisasi kota.

Komitmen Pemprov Jakarta untuk menciptakan sejumlah perubahan, termasuk mendukung kolaborasi pemerintah lokal ASEAN dalam membangun visi ASEAN, yakni Connectivity, juga akan dinyatakan.

Acara tersebut diharapkan bisa menjadi platform bagi para pemimpin kota, pembuat kebijakan, serta pakar untuk berkolaborasi dan bertukar pandangan mengenai tindakan kolektif untuk mencapai transisi perkotaan yang inklusif serta berkelanjutan.

Pos terkait