Redaksi Jakarta – Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan dua otak pelaku tawuran di Johar Baru positif narkoba jenis tembakau gorilla. Hal tersebut diketahui usai kedua pelaku menjalani test urine.
“Seperti yang pernah kami ungkap, bahwa pelaku tawuran mengaku telah mengkonsumsi tembakau gorilla. Pengakuan itu setelah kami lakukan test urine dan hasilnya memang positif narkoba,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi awak media, pada Rabu (2/8).
Menurutnya, para pelaku tawuran mengaku mengkonsumsi tembakau gorila agar menjadi lebih berani saat melakukan tawuran. Biasanya, kata Komarudin, para pelaku mencampur tembakau gorilla ini dengan tembakau rokok.
“Jadi memang tembakau gorilla ini memiliki efek yang berbeda dengan ganja dan biasanya efeknya jauh lebih reaktif semangat dan berani. Mereka itu mencampurkannya dengan rokok kemudian setelah dicampur mereka memakainya seperti merokok pada umumnya,” kata dia.
Oleh karena itu, Komarudin beserta jajarannya terus berupaya mengantisipasi peredaran narkoba jenis tembakau gorilla ini. Sebab, di era digitalisasi ini peredaran narkoba melalui online sudah mulai.
“Kami terus lakukan patroli dimana pun termasuk di dunia cyber. Hal ini kami lakukan untuk memantau aktivitas para pengedar di jejaring sosial media,” ucapnya.
