Latihan Gabungan TNI Upaya Hadapi Ancaman Musuh

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Dok Puspen TNI)

Redaksi Jakarta – Latihan gabungan TNI sebagai upaya untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman maupun gangguan terhadap NKRI. Hal tersebut disampaikan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

“Latihan gabungan ini sangat penting dilakukan untuk menjaga kedaulatan kita. Selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan para prajurit TNI,” kata Yudo Margono kepada wartawan usai meninjau Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha 2023 di T-12 Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (1/8/2023).

Lebih lanjut, Yudo mengatakan latihan ini digelar untuk melihat kekuatan dan kesiapsiagaan operasional alutsista dari masing-masing matra. Sebanyak, 7675 personel, 35 Kapal Republik Indonesia, 20 pesawat tempur, 15 helikopter, 19 tank darat, dan 43 tank amfibi yang dikerahkan dalam latihan gabungan tersebut.

“Semua kami libatkan dan cek kesiapsiagaannya, ini untuk mengukur sejauh mana kekuatan dan kemampuan TNI. Dimana, latihan perang konvensional masih efektif untuk mengantisipasi ancaman kedaulatan negara di masa depan,” ucap Yudo.

Bacaan Lainnya

Menurut Yudo, ancaman masuknya musuh memungkinkan terjadi melalui salah satu pulau di Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan di dunia.

“Untuk mengantisipasi agar musuh tidak memasuki wilayah Indonesia yaitu dengan operasi gabungan laut. Tetapi ketika musuh berhasil masuk dan menguasai maka mengatasinya dengan operasi amfibi yang dilanjutkan dengan operasi darat gabungan,” ucapnya.

Pos terkait