Redaksi Jakarta, Panyabungan – Siphon Irigasi Batang Gadis di Lintas Timur Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang patah mulai diperbaiki.
Siphon irigasi yang patah tersebut telah hampir dua tahun tidak bisa mengairi ratusan hektar sawah di sejumlah desa di Kecamatan Panyabungan.
Bupati Mandailing Natal H.M.Jafar Sukhairi Nasution saat melihat pekerjaan perbaikan irigasi yang didampingi Plt.Kadis PUPR Elvi Yanti Harahap mengaku, biaya perbaikan siphon Irigasi tersebut diambil dari dana rutin tak terduga diposkan di Dinas PUPR Madina.
Sebenarnya kata Bupati, irigasi siphon ini bukan tanggung jawab Pemda Madina, namun karena sudah dua tahunan warga tak bisa bersawah karena tidak adanya air, pemda mengusulkan perbaikan irigasi ini ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumut II.
“Setelah mendapat izin dari BWS Sumut II, Pemda Madina langsung alokasikan anggaran perbaikannya, karena irigasi ini menyangkut mata pencaharian masyarakat di berbagai desa di Kecamatan Panyabungan”, kata Sukhairi.
Sesuai perencanaan, anggaran perbaikan siphon irigasi yang patah kurang lebih 15 meter ini senilai 345 juta kata Bupati. Dan ini akan dimaksimalkan sampai air irigasi kembali mengairi persawahan warga.
Selain itu katanya, Pemda juga akan alokasikan anggaran pembersihan irigasi yang selama ini teraumbat karena sampah.
patahnya Siphon irigasi tepat berada di sungai aek pohon. Aliran sungai aek pohon menjadi salah satu kendala, sehingga pekerja terpaksa setiap saat harus menguras air agat bangunan siphon irigasi yang patah bisa di angkat dan dibersihkan.
#MadinaBersyukurMadinaBerbenah(S.N)
