Ringgo Siregar : Mari Ciptakan Pilkades Yang kondusif, Jangan Terprovokasi

Redaksi Jakarta – Ratusan Desa di kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dari berbagai Kecamatan saat ini memiliki agenda besar yaitu pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dilakukan serentak pada Senin 21 Agustus 2023 termasuk desa-desa di kecamatan Siabu.

Ringgo Siregar S.Pd ketua karang taruna kecamatan Siabu berharap pelaksanaan Pilkades serentak bisa berjalan lancar dan aman. Penyelenggara Pilkades sebelum hari H telah melakukan tahapan-tahapan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

“Kita berpesan kepada para pendukung dan para simpatisan pendukung tetap menjaga keamanan, jaga ketertiban dan kebersamaan beda dukungan namanya demokrasi disuruh memilih,” ujar Ringgo di Siabu, Sabtu, (12/08/2023).

Dia menilai kedewasaan masyarakat dalam menghadapi setiap pemilihan umum sudah tumbuh. Apalagi dengan momen Pilkades yang digelar serentak ini, dia juga menyakini potensi terjadinya konflik antar warga semakin kecil.

Bacaan Lainnya

” Khususnya Pilkades di desa-desa kecamatan Siabu dan umumnya di kabupaten Madina untuk mengedepankan demokrasi yang sehat, sebab kita berasal dari akar yang sama, kita kemarin, kita hari ini dan kita esok hari ” tambahnya

“Ini adalah ajang untuk memilih para pemimpin ditingkat desa pasti beda pilihan. Nah, silahkan memilih yang terbaik. Tetapi berbeda pilihan itu biasa semua punya pendapat dan pandangan keterkaitan dengan sosok yang mereka pilih,” lanjutnya

Ketua karang taruna itu berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh hal-hal yang bisa menciptakan perpecahan.

“Setelah gelaran Pilkades terlaksana adalah siapapun yang jadi pemenangnya itu adalah pemimpin bersama dan itu adalah mitra kita dalam penyelenggaraan pemerintahan. Mari kita jaga keharmonisan, jaga ketertiban supaya pesta demokrasi ini ajang pilkades berjalan dengan aman, tertib lancar dan damai harapan kami,” pungkasnya
[12/8 16.02] Bakty Mnc: Diterkam Buaya , Amran Dilarikan Ke RSUD

Seorang Pria warga Kelurahan Pasar II Natal Kecamatan Natal diterkam seekor buaya dipinggir sungai Batang Natal saat sedang mencuci tangan dan menariknya ke tengah sungai pada sore hari sekitar pukul 18.00 Wib jum’at sore 11/8/23 yang mengakibatkan korban mengalami luka dibagian tangan kanan dan harus mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Husni Thamrin Natal.

Andra salah seorang saksi mata mengatakan bahwa korban bernama Amran merupakan pekerja pada salah satu penjualan ikan di Pasar Natal dan kejadian itu bermula saat beliau sedang mencuci tangan.

“iya bang dia salah satu pekerja dipenjualan ikan dan setahu saya dia pergi kepinggir sungai untuk mencuci tangan bang, namun saya lihat sudah berada disungai dan berenang sendiri kepinggir sungai sambil teriak mintak tolong dan saya lihat sudah berdarah tangannya maka ku panggil kawan-kawan yang ada dipajak ikan natal hingga kami larikan ke rumah sakit ini” tutur andra

Toni seorang toke ikan dipasar Natal juga membenarkan kejadian tersebut namun saat ditanya ukuran buayanya tidak ada yang mengetahui dia hanya membenarkan bahwa memang buaya yang menarik seperti yang disebutkan korban kepada kami, “untuk ukuran buayanya tidak dapat diketahui namun sikorban sempat mengatakan kepada kami bahwa memang buaya yang menariknya hingga terjebur ke sungai” ucap toni.

Korban bernama lengkap Amransyah anak dari Amrin yang masih berusia 19 Tahun dan merupakan seorang pekerja ikan dipajak ikan natal saat ini sedang berada di RSUD dr. Husni Thamrin Natal untuk dilakukan perawatan karena korban mengalami luka gigitan dibagian tangan sebelah kanan dan pihak rumah sakit belum dapat dikonfirmasi

Terpisah, Ali Anapiah, SH Ketua Lembaga Adat dan Budaya Ranah Nata kepada media ini menyampaikan bahwa “terkait persoalan buaya yang kerap muncul disungai Batang Natal ini sudah seharusnya ada tindakan dari pihak Pemerintah, baik Pemerintah Kecamatan, Kabupaten hingga sangat kita harapkan peran BKSDA untuk turun langsung melakukan penangan terkait situasi dan kondisi buaya yang ada disungai kita ini agar kedepannya tidak ada lagi korban seperti yang terjadi hari ini” Ucap Ali Anapiah.

Atas peristiwa ini beberapa wartawan menghubungi pihak BKSD (Muslim) melalui selulernya guna mempertanyakan peristiwa tersebut dan Muslim pun membenarkan.

“Benar bang kami sudah mendapat laporan langsung ke pimpinan, Dan untuk memastikan bagaimana kronologis kejadian itu kami akan turun langsung kelokasi dan bagaimana dalam hal penanganannya sehingga tidak menjadi ancaman dan meresahkan masyarakat”pungkasnya.(S.N)

Pos terkait