Walkot Tangerang Minta BPS Rinci Angka Pengangguran di Wilayahnya

Redaksi Jakarta – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta Badan Pusat Statistik (BPS) agar lebih transparan dan objektif. Hal itu terkait data pengangguran di Kota Tangerang yang mencapai 85 ribu jiwa.

Menurut Arief, BPS seharusnya mendata masyarakat yang menganggur secara rinci, tepatnya ‘by name by address’. Ia menyebut pandemi Covid-19 sebagai penyebab tingginya angka pengangguran tersebut.

“Tingginya angka penganghuran itu disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang menerapkan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja, red). Khususnya saat pandemi Covid-19 lalu,” ujar Wali Kota, Minggu (20/8/2023).

Arief juga meminta agar BPS menunjukkan data secara detail. Ini dikemukakan untuk mengetahui lebih tepat informasi warga yang sedang membutuhkan pekerjaan.

Bacaan Lainnya

“Kami berharapnya BPS bisa punya data ‘by name by address’ masyarakat yang menganggur di Kota Tangerang ini. Jadi enggak cuma akumulasi data,” kata Arief.

Permintaan data pengangguran di Kota Tangerang secara ‘by name by address’ itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti latar belakang pendidikan. Atau bahkan kemampuan masing-masing individu tersebut.

“Kalau ada data pengangguran secara ‘by name by address’, kami bisa tahu apa kemampuan atau latar belakang pendidikan yang dimiliki warga kami. Supaya ke depannya bisa kami treatment lebih baik lagi,” ucapnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, Kota Tangerang tidak kekurangan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Penyelenggaraan ‘Job Fair Virtual’ ​yang dilaksanakan setiap bulan dinilai tepat untuk menawarkan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.

Arief menyebut jumlah lowongan kerja yang disediakan pada ‘job fair’ selalu lebih banyak dibanding masyarakat yang melamar kerja. “Kota Tangerang enggak kekurangan lapangan pekerjaan sama sekali,” kata Arief menuturkan.

Diketahui, sebanyak 85.324 warga Kota Tangerang disebut belum memiliki pekerjaan atau menjadi pengangguran. Hal tersebut berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022 lalu.

Statistisi Ahli Muda BPS Kota Tangerang, Fadhilla Permitasari mengatakan, angka pengangguran saat ini mencapai 7,16 persen dari total keseluruhan penduduk sebanyak 1.950.580 jiwa. “Setelah melalui masa Pandemi Covid-19 kemarin, tingkat pengangguran mencapai 85 ribu jiwa,” ujarnya, Senin (14/8/2023).

Pos terkait