Jokowi: Jakarta Pohonnya Kurang, Kendaraannya Banyak, Terjadi Polusi

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Baru Terbarukan (LIKE) di Indonesia Arena, Jakarta, Senin (18/9/2023). (Foto: Antara)

Redaksi Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak elemen masyarakat beserta instansi dan stakeholders untuk merehabilitasi hutan dan menanam pohon di lingkungan. Ajakan ini digencarkan Presiden demi mengurangi dampak dari kerusakan lingkungan yang sudah membuat manusia menderita.

“Kerusakan lingkungan ini banyak menyebabkan kita menderita, tanah longsor (misalnya). Kenapa kita buat di Rumpin di Bogor, karena tanah longsoir banyak terjadi di Jabar, banjir,” ujar Presiden dalam acara Festival Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi Baru Terbarukan (LIKE) di Indonesia Arena, Senin (18/9/2023).

Kepala Negara secara spesifik mengajak masyarakat untuk banyak menanam pohon di Jakarta. Presiden melihat, tidak banyak pohon yang ditanam dan tumbuh di Jakarta, ditambah dengan polusi udara yang tinggi.

“Di DKI Jakarta pohonnya kurang, kendaraannya banyak, yang terjadi polusi. Yang terjadi sekarang ini yang di Jakarta banyak orang batuk-batuk, jadi yang batuk-batuk ini pasti dari Jakarta,” kata Presiden lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

Kepala Negara juga mengingatkan kepada para pengendara sepeda di wilayah Jakarta. Agar tidak lupa mengenakan masker saat bersepeda.

“Termasuk yang bersepeda juga hati-hati. Kalau pas bersepeda, pakai masker,” ucap Presiden.

Kualitas udara Jakarta pada Senin ini berada di posisi ketiga dengan kualitas udara terburuk di dunia. Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta tercatat di angka 149 berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir.

Dengan angka AQI 149, kualitas udara Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat. Tingkat polusi udara PM 2,5 dan nilai konsentrasi 55,2 mikrogram per meter kubik.

Tingkat kualitas udara itu tidak sehat bagi kelompok sensitif. Karena bisa merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif.

Pos terkait