Bernardino Moningka Vega Ceo Adakami Ternyata Pengurus AFPI

Tangkap layar

Redaksi Jakarta – Perusahaan pinjaman online (pinjol) AdaKami tengah jadi sorotan di media sosial. Mereka diduga menerapkan praktek nakal mulai dari mengenakan biaya layanan hampir 100 persen sampai intimidasi saat menagih debitur.

Pembahasan ini sedang menjadi topik hangat di Twitter. Sampai seorang warganet mengungkap bahwa ada kasus debitur nekat mengakhiri hidup lantaran tak kuat dengan teror dari para desk collection AdaKami.

Setelah tim redaksi melalukan pengecekan dilaman AFPI tertera bahwa Bernardino Moningka Vega Ceo Adakami salah satu pengurus Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Bidang Hubungan Kelembagaan dan Internasional.

Dilansir dari Detik Finance, Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko mengaku baru mendengar kabar tersebut dan akan melakukan peninjaun kepada AdaKami.

Bacaan Lainnya

“Saya baru tau hal ini. Saya akan meninjau kembali dan minta klarifikasi. Saya kan nggak mantau sosmed, ” ujarnya kepada detikcom, Selasa (19/9/2023). Sunu menambahkan pihaknya telah merespon ke akun yang terkait. Kemudian meminta siapapun korbannya atau siapapun pihak yang terlibat dan mengetahui permasalahan tersebut untuk segera melaporkan ke AFPI.

Lebih lanjut lagi, Sunu juga akan memanggil kepada pihak AdaKami mengenai pemberitaan tersebut. “Saya tanya ke AdaKami apakah benar karena yang tanya ke saya bukan pertama kali,” imbuhnya.

Kemudian Sunu meminta kepada masyarakat Indonesia yang merasa dirugikan atau bahkan sampai kehilangan nyawa anggota keluarganya untuk segera melaporkan ke AFPI.

“Nanti kita akan melakukan verifikasi. Apbila dari verifikasi tersebut bukti shahih, ada potensi pelanggaran kode etik, nanti akan diproses di tim kode etik kita, ” jelasnya.

“Tim kode etik kita kan dari pengacara semua. Bisa jadi wasit dan hakim buat kita semua,” tambahnya.

Pos terkait