Hari Sarjana Indonesia, IP2SI: Pemerintah Butuh Membuat Lapangan Pekerjaan Untuk Sarjana

Institute Penelitian dan Pendidikan Sosial Indonesia (IP2SI).

Redaksi Jakarta – Hari Sarjana Indonesia diperingati setiap tanggal 29 September, namun momen peringatan ini justru terkadang luput dari perhatian masyarakat, bahkan sebagian masyarakat tidak begitu mengetahui mengenai tanggal Hari Sarjana Nasional.

Menurut Direktur Utama Institute Penelitian dan Pendidikan Sosial Indonesia (IP2SI) Arief Wicaksana wajar jika masyarakat atau bahkan Mahasiswa sekalipun tidak familiar dengan peringatan Hari Sarjana Indonesia karena memang kurang dipopukerkan seperti perayaan lainnya.

“Mungkin masyarakat akan lebih mengenal dengan Hari Kartini, Hari Buruh, atau Hari Guru dibandingkan dengan Hari Sarjana Indonesia, karena jika hari Kartini masyarakat selalu merayakan dengan berbagai perlombaan, perlu rasanya di hari peringatan ini ada perhatian khusus untuk para sarjana yang justru sekarang tidak memiliki pekerjaan karena kuranganya lapangan pekerjaan”, ujar Arief Wicaksana dalam keterangan tertulisnya. (28/09).

Menurut mantan Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten ini tidak semua masyarakat tahu mengenai sarjana pertama di Indonesia adalah kakak kandung dari R.A Kartini yaitu Kartono.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya, Kartono memiliki nama lengkap Sosrokartono. Dia lulus menjadi sarjana selama 2 tahun menempuh jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur di Leiden University, Belanda. Kesempatan itu didapatkan Kartono saat pemerintah Belanda mengadakan politik balas budi. Tak banyak orang yang mendapat kesempatan belajar di bangku kuliah seperti Kartono.

“Dulu tidak banyak yang bisa merasakan pendidikan semacam Kartono, namun sekarang siapapun bisa menempuh pendidikan di universitas yang diinginkan, tinggal sekarang adalah memperbaiki lebih baik lagi system pendidikan di Indonesia agar bisa berdaya saing secara global dan memperlebar lapangan pekerjaan sehingga para sarjana bisa mendapatkan kehidupan yang layak” tutupnya. (Red)

Pos terkait