Memperingati Milad GPII ke 78, kader GPII harus jaga persatuan dan kesatuan menjelang pemilu serentak 2024

Jakarta – Dalam resepsi Milad ke-78, Gerakan Pemuda Islam Indonesia mengusung tema “Melaju Bersama Membangun Indonesia : Pemuda Indonesia sebagai Tonggak Perubahan Bangsa” yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta. Senin,(9/10/2023).

Ketua Umum PP GPII Masri Ikoni menyampaikan bahwa menjaga negara Indonesia ini tidak mudah dan gampang “Indonesia harus mempunyai kapasitas presiden yang kuat” tegasnya awal pembukaan.

Masri yakin bahwa Presiden Indonesia dari Soekarno hingga Jokowi merupakan pemimpin – pemimpin yang hebat dan kuat. Selain itu, Indonesia merupakan negara yang beragam dan berbentuk Nation State, setidaknya sudah melalui 4 fase yang dimana saat ini Indonesia ada di fase Post Reformasi, GPII sendiri yang usianya kini sudah cukup tua, GPII ada didalamnya untuk mengawal Indonesia sejak fase awal hingga kini.e

Lanjut lagi, Masri menyampaikan saat ini Gerakan Pemuda Islam Indonesia harus tetap fokus pada persatuan dan kesatuan.

Bacaan Lainnya

“Point perjuangan GPII adalah bagaimana GPII hadir memperjuangkan keutuhan bangsa Indonesia. Indonesia harus lebih maju kedepan, seiring dengan masifnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia.

“Pemerintah harus kuat, masyarakat juga harus kuat melawan infiltrasi asing. Saat ini ada suatu gerakan yang ingin menyerang pemerintah Indonesia, dengan people power, ini merupakan langkah yang tidak tepat, karena Indonesia sudah memiliki peradilan yang mapan.”

Masri juga menghimbau kepada seluruh kader-kader GPII harus bisa mengadvokasi masyarakat dengan membawa masalah ke ranah hukum sebagai jalur tertinggi suatu keadilan bukan justru ikut serta dalam memperkeruh keadaan.

Terakhir Masri menyampaikan, selama masa kepengurusannya GPII siap mendukung semua program pemerintah dan bersedia sebagai distributor. Karena pemerintah membutuhkan kelompok-kelompok yang membantu kinerja pemerintahannya. Khususnya pada program hilirisasi yang sangat baik, dimana kita tidak lagi memberikan barang mentah, akan tetapi barang setengah jadi bahkan barang yang sudah jadi sehingga kita mampu bersaing di kancah Internasional.

Disinggung persoalan rempang, menurutnya masyarakat berpotensi menghasilkan 400T pertahunnya sehingga dapat mensejahterakan, oleh karenanya dapat dipertimbangkan dengan matang.

Selain itu, dimomentum pemilu yang sudah dekat dia meminta GPII harus berada didalam kelompok yang yang mendinginkan suasana (Cooling System) bersama dengan pemerintah.

Acara resepsi yang cukup meriah ini dihadiri oleh Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Mabes Polri Irjen. Pol. Drs. H. Merdisyam, M.Si. , mantan ketua umum GPII Muhammad Toha, Rahmat Kardi, Mashuri, ketua umum Pimpinan Pusat Prima DMI, Satuan Mahasiswa Muslimin Indonesia, PB PII, Pemuda Matlaul Anwar dan OKP lainnya. Resepsi Milad tersebut selesai pukul 12.00 WIB dan dilanjut dengan diskusi “Bincang Pemuda”, lalu dilanjutkan Pleno.

Pos terkait