Massifnya Pemberitaan Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Ketua LEMKASI: Isu Korupsi Itu Lebih Penting Karena Dia Extraordinary Crime

REDAKSI JAKARTA – Massifnya pemberitaan di media perihal isu tuduhan pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK mendapat sorotan dari sejumlah kalangan.

Salah satunya datang dari kalangan aktivis pemuda, yaitu Zul Nasution selaku ketua LEMKASI (Lembaga Kajian Strategis Indonesia).

Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (11/11/23) dia mengungkapkan “Saya lihat kok media lebih banyak mem-framing dugaan isu pemerasan dibanding dugaan korupsi SYL, saya tracking itu tiap hari pemberitaan terkini kebanyakan berseliweran berita-berita dugaan pemerasan pimpinan KPK” kata Zul.

“Saya kira ini tidak fair, media-media itu justru harusnya lebih banyak memberitakan dugaan korupsi SYL, karena dari sisi dampaknya korupsi ini lebih besar karena sifatnya yang sangat merusak” sambungnya.

Bacaan Lainnya

“Korupsi telah dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa atau extraordinary crime oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan status ini, negara-negara memperlakukan korupsi dengan sangat serius karena dianggap sangat berbahaya” Ucapnya lagi.

Untuk itu hemat saya kita harus mendukung KPK untuk menuntaskan dugaan korupsi SYL, Jangan sampai viralnya isu pemerasan akan menutupi dugaan kasus korupsi SYL. Apalagi jangan-jangan sampai ini adalah perlawanan balik dari koruptor atau corruptors fight back.

Masih kata saddam “Selain itu saya pribadi belum sepenuhnya percaya perihal isu tuduhan yang diduga dilakukan pimpinan KPK, ya benar sudah ada laporan di Polda, tapi Polda sendiri belum sebutkan nama kok” ungkapnya.

Sebelum menutup pandangannya, Zul mengharap masyarakat jangan terkecoh dan tidak fokus lagi mengawasi isu dugaan korupsi SYL. Apalagi ini mendekati tahun politik, jangan dibawa-bawa kesitu juga, itu tidak benar. Intinya semua orang sama di mata hukum terlapas dia itu seorang menteri, kalau korupsi ya sudah berati koruptor, jangan lagi cari-cari pembenaran, tutupnya. (RED)

Pos terkait