Jelang Pemilu, Ini Tugas Satgas Operasi Nusantara Cooling System

Wakabareskrim Irjen Pol. Asep Edi Suheri

REDAKSI JAKARTA -Mabes Polri telah resmi mengaktifkan kembali Operasi Nusantara Cooling System (NCS) menjelang perhelatan pemilu 2024. Waka Bareskrim Mabes Polri Irjen Pol. Asep Edi Suheri didapuk menjadi Kepala Satgas Operasi NCS.

Wakabareskrim Irjen Pol. Asep Edi Suheri mengatakan terdapat 4 satuan tugas (satgas) dan 8 Subsatgas dalam Operasi Nusantara Cooling System. Ke-4 Satgas yang dimaksud yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Humas, dan Satgas Ban Ops.

1. Satgas Preemtif

Satgas Preemtif terdiri dari sub Satgas Intelijen dan sub Satgas Binmas yang memiliki tugas antara lain yaitu melakukan deteksi dini dan penegakkan serta membangun kemitraan dengan para tokoh.

Bacaan Lainnya

2. Satgas Preventif

Satgas Preventif terdiri dari sub Satgas Patroli Siber dan sub Satgas Dialogis Netizen. Tugasnya, yaitu untuk melaksanakan kegiatan patroli siber dan melaksanakan dialog kepada intelijen, influencer dalam rangka menjaga Kamtibmas yang kondusif.

3. Satgas Humas

Satgas Humas terdiri dari sub Satgas Penmas dan sub Satgas Multimedia. Satgas ini memiliki tugas antara lain menyampaikan ajakan, imbauan, sosialisasi dan edukasi serta melakukan monitoring media baik media sosial maupun media mainstream

4. Satgas Ban Ops

Adapun pada satgas ini terdiri dari sub Satgas TIK dan sub Satgas logistik. Tugasnya, yaitu melakukan dukungan teknologi, informasi dan logistik kepada Operasi Nusantara Cooling System.

Lebih lanjut, Asep Edi menuturkan operasi tingkat Mabes Polri itu digelar untuk mengantisipasi perpecahan dan konflik di masyarakat akibat perbedaan dukungan dalam pemilu serentak mendatang.

Lebih lanjut, Mantan Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri ini, menuturkan operasi tingkat Mabes Polri itu digelar untuk mengantisipasi perpecahan dan konflik di masyarakat akibat perbedaan dukungan dalam pemilu serentak mendatang.

“Operasi tersebut bertujuan untuk meminimalisir isu-isu provokatif berlatar belakang sara, baik yang terjadi di tengah masyarakat maupun di ruang Siber dengan mengutamakan preemtif dan preventif sehingga dalam operasi ini kami sampaikan bahwa tidak ada melakukan upaya penegakan hukum, jadi preemtif dan preventif,” tuturnya.

Asep meminta Operasi Nusantara Cooling System mendapat dukungan dari media massa dan masyarakat Indonesia untuk menghindari hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk menghindari hal-hal yang mengganggu stabilitas keamanan, terutama yang dapat berpotensi konflik sosial, sehingga kita bisa mewujudkan pemilu yang aman dan damai,” ujarnya.

Pos terkait