3 Makna Tersirat dalam Series Rencana Besar : Mengangkat Isu Sosial dan Perpolitikan

Sumber Gambar : Twitter Prime Video Indonesia.

Oleh : Tasya Syafitri
Kami pegawai biasa, sudah terlalu sabar untuk menerima upah yang relatif kecil, dengan tanggung jawab yang berkali-kali lipat.

REDAKSI JAKARTA – Rumah Produksi Falcon Pictures mengeluarkan Series terbaiknya di Prime Video selain A+ dan Sabtu Bersama Bapak yang tayang dahulu. Alur dan Tema Series ini berbeda dengan lainnya. Biasanya ber-genre umum, kali ini mengangkat isu sosial politik di Indonesia.

Series ini bertajuk Rencana Besar yang tayang 5 Oktober 2023 yang berasal dari Novel Adaptasi karya Tsugaeda dan digarap langsung oleh sutradara Danial Rifki. Uniknya, Series ini tayang 240 negara agar bisa menikmati Series ber-genre Kriminal ini.

Series tersebut dibintangi aktor dan aktris papan atas yang sangat apik memerankan karakter ini, yaitu ; Adipati Dolken sebagai Rifad, Prisia Nasution sebagai Ayumi, Chicco Kurniawan sebagai Reza, Hanggini sebagai Amanda, Dwi Sasono sebagai Makarim, Arswendy Beningswara sebagai Surya Nawasena, dan Khiva Iskak sebagai Agung.

Bacaan Lainnya

Series ini menceritakan detektif polisi bernama Makarim, mendapatkan tugas besar untuk mengusut kasus penggelapan uang nasabah di Universal Bank of Indonesia (UBI), sebanyak 17 Milliar Rupiah. Disitu, Makarim ditugaskan untuk mencari dalang dibalik kasus.

Setelah investigasi lebih lanjut, terduga Empat Pegawai Bank UBI melakukan penggelapan dana, yaitu ; Reza seorang ahli IT, Rifad seorang HRD dan Ketua Serikat Kerja, Amanda seorang Marketing dan Influencer Terakhir, Ayumi seorang Internal Auditor.

Tidak semudah itu Makarim meng-invetigasi kasus penggelapan dana di Bank UBI, melainkan kasus tersebut semakin tersebar di mana saja, membuatnya penuh dengan teka-teki, yaitu ;

1. Suara Karyawan dibungkam, hingga terjadi pembunuhan

Berawal keluh kesah Karyawan Bank UBI, karena beban kerjanya semakin bertumpuk, tetapi tidak ada kenaikan gaji. Terutama ; Samuel, Rafi, dan Tanti yang merasa adanya ketidakadilan terhadap hak karyawan. Mereka mengajukan diri untuk meminta kenaikan gaji oleh pihak manajemen, tetapi digubris dan naik pitam.

Hingga akhirnya, mereka bersama Serikat Kerja Bank UBI membuat sebuah petisi untuk mendapatkan hak tersebut dan mengajak Karyawan Bank UBI untuk Demo di Hari Buruh yang dipimpin oleh Rifad.

Saat demo tiba, semua karyawan Bank UBI melakukan mogok kerja dan melakukan orasi sebagai bentuk protes terhadap Bank UBI. Sayangnya, orasi tersebut membuat berbagai karyawan UBI diculik oleh aparat kepolisian, termasuk Samuel, Rafi dan Tanti.

Beberapa Karyawan UBI diculik dibebaskan pulang, tetapi tidak dengan Samuel, Rafi dan Tanti. Mereka diculik serta dibunuh oleh orang tidak dikenal. Samuel dibunuh dengan racun, Tanti dibunuh di tepi Pantai, Rafi dibegal serta jasadnya dibuang sembarang tempat.

2. Ambisi menjadi Presiden dari dana kampanye Haram

Komisaris Bank UBI Surya Nawasena, berambisi mencalonkan diri sebagai Presiden. Kampanye Surya dijalani dengan blusukan berbagai warga dengan membagikan merchandise, seperti ; Kaus dan Gelas sambil menyampaikan berbagai janji kampanye.

Namun, ada hal dicurigai oleh Karyawan Bank UBI. Terutama Rifad, dimana penggelapan dana tersebut bukan kasus biasa. Untuk penyelidikan lebih lanjut, Rifad dan Reza melakukan penyelidikan yang tidak disangka adanya jual beli barang haram yang menyerupai mainan berisi sebungkus Heroin.

Untuk mengambil barang tersebut, Rifad bersama teman lainnya melakukan sebuah penyamaran untuk menjadi pegawai distributor mainan dan membayar orang suruhan untuk mengambil barang tersebut dan langsung dideteksi bersama Ayumi dan Reza.

Perdagangan Barang Haram berupa Heroin merupakan sumber dana kampanye bagi Surya Nawasena untuk menjadi Presiden. Hal itu dikupas tuntas oleh 4 (Empat) Karyawan Bank UBI, yaitu ; Rifad, Ayumi, Reza dan Amanda serta detektif polisi bernama Makarim.

3. Kasus Krisis Monoter tahun 1998 yang belum terungkap

Krisis Monoter 1998 merupakan masa kelam yang dialami Indonesia. Collaps-nya dunia perbankan dan perekonomian di Indonesia, hingga terjadinya demo antar mahasiswa dan aktivis yang memakan jumlah korban hingga tewas.

Kejadian Tahun 1998, meninggalkan banyak luka, duka dan trauma bagi keluarga korban. Terutama Ayumi yang memiliki seorang Kakak bernama Awan, meninggal dunia disebabkan terkena luka tembak di kepala saat menyelamatkan beberapa temannya mengalami luka tembak hingga tewas.

Rifad pun mengalaminya. Kejadian tersebut mengingat saat Ayahnya Rifad sedang menuliskan opini berjudul ‘Kebenaran Telah Dibungkam’, tiba-tiba Ayahnya mendapatkan kiriman Pizza dari seseorang yang tidak dikenal dan dimakan olehnya. Saat memakan Pizza tersebut membuat Ayahnya jatuh pingsan dan meninggal dunia.

Terakhir Reza. Sang Ayah bekerja sebagai Direktur Bank Amertha yang saat itu sedang mengalami Krisis Monoter dan semua Bank Nasional di Indonesia mengalami kesulitan likuditas yang menyebabkan Sang Ayah dipenjara selama bertahun-tahun.

Series Rencana Besar merupakan sebuah gambaran mengenai kondisi sosial dan politik yang ada di Indonesia. Ibarat dalam peribahasa, ‘yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin’ yang mana seorang rakyat kecil untuk memperjuangkan hak-nya selalu dikucilkan. Sedangkan, yang memiliki kuasa lebih mementingkan diri sendiri.

Tidak hanya itu, Series ini juga merupakan sindiran serta gambaran bagi pemerintah Indonesia yang acuh terhadap permasalahan yang dihadapi oleh rakyatnya. Sindiran keras bagi pemerintah yang menari-nari diatas penderitaan rakyat kecil untuk mendapatkan hak, tetapi mereka sibuk dengan jabatan dan kuasa.

Luka dan trauma yang dialami oleh berbagai keluarga korban tragedi 1998, juga diisyaratkan sebagai bentuk perjuangan para keluarga korban agar dapat diusut tuntas kasus tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap isu Hak Asasi Manusia (HAM) dan menunjukkan, siapa dalang dibalik kasus tersebut.

So, buat kalian yang ingin menikmati Series yang mengangkat Isu Sosial dan Politik, serta ber-genre crime thriller, Rencana Besar sangat direkomendasikan untukditonton. Sebab saat menonton Series ini, kamu bisa merasakan kondisi yang relatable terhadap dunia perpolitikan di Indonesia saat ini.

Maka, yuk langsung berlangganan Prime Video! Temui Rifad, Ayumi, Reza, Amanda dan Makarim, serta nikmati keseruan dan ketegangan dalam Series Rencana Besar !

 

Pos terkait