Gertam Padi di Lahan Rawa, Mentan Amran Sulaiman Dapat Dukungan Akademisi dan Peneliti

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai menghadiri rapat pimpinan (rapim) di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

REDAKSI JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini fokus menyiapkan fondasi pertanian dengan mengoptimalkan pengelolaan lahan rawa 10 juta hektare untuk mengejar target swasembada pangan.

“Insyallah kita swasembada pangan, kalau konsisten kita bangun 1 juta hektare lahan rawa per tahun, saya kira iya,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat.

Amran menjelaskan 1 juta hektare lahan rawa yang diubah menjadi pertanian bisa menghasilkan 5 juta ton gabah. Angka tersebut bisa bertambah jadi 7 ton apabila lahan sudah dalam kondisi siap IP 2 bahkan 3. Dengan langkah tersebut, Amran optimis selama 3 tahun bisa menghasilkan 15 juta ton gabah kering panen (GKP).

“Saya percaya Indonesia juga bisa mengekspor beras. Satu juta hektare rawa mineral itu kita bangun jadi padi. Kalau 3 juta kali 5 juta ton itu 15 juta ton, padi 7 juta setahun setengah. Kita kan cuma kekurangan 2-3 juta, sudah bisa ekspor,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Gagasan Mentan Amran Sulaiman untuk mendongkrak produktivitas dengan gerakan tanam (Gertam) padi di lahan rawa ternyata mendapatkan dukungan dari banyak pihak.

Yakni Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Sam Herodian mendukung gagasan Mentan Amran Sulaiman.

Menurutnya gertam padi di lahan rawa yang menjadi program akselerasi produksi sangat bagus.

Sam juga menuturkan bila pihaknya siap mengerahkan mahasiswa untuk membantu pemerintah dalam mengoptimalkan lahan rawa.

Lebih lanjut Sam juga menyampaikan bahwa gagasan Mentan sejalan dengan program dari Kementerian Pendidikan.

“Di kampus ada program MKDM yang digagas Kemendikbud Ristek, nah dalam rangka itu mahasiswa butuh tempat untuk melatih mereka di lapangan,” Ujar Sam.

“Kebetulan ada Kementan yang mengakselerasi lahan rawa, itu sudah pas dengan semua program yang ada,” Kata Sam lagi.

Senada dengan Sam dari akademisi IPB, peneliti senior Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Hasil Sembiring juga menilai gagasan Mentan sangat brilian.

Hasil Sembiring juga mendukung penuh penuh gagasan mentan dalam mengoptimalkan lahan rawa untuk gertam padi.

Peneliti senior BRIN itu melihat lahan rawa mempunyai potensi yang sangat luas sehingga produktivitasnya perlu ditingkatkan.

Adapun upaya Kementan menjadikan Indonesia sebagai swasembada disambut baik oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengaku optimistis Indonesia bisa swasembada pangan dalam waktu 3 tahun saja dengan memanfaatkan lahan rawa yang diubah menjadi lahan pertanian.

Saat ini, kata dia, Indonesia punya 20 juta hektar lahan rawa yang bisa menjadi lahan pertanian dan kebun untuk memenuhi kebutuhan pangan. Mentan Prabowo menghitung, dengan memanfaatkan 5-6 juta hektar rawa Indonesia bisa swasembada pangan.

“Dengan kita manfaatkan, kita sudah hitung kurang lebih 5-6 juta hektar rawa, kita sudah swasembada pangan dan lebih dari itu mungkin kita bisa bantu negara lain dengan pangan. Ini sangat feasible, kita sudah hitung 3 tahun swasembada pangan, habis itu kita bisa jadi lumbung pangan dunia,” katanya, dalam acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11).

Pos terkait