Harga Cabai di Kabupaten Tangerang Dipengaruhi Cuaca Buruk

Pedagang Cabai

REDAKSI JAKARTA – Cuaca buruk menjadi pemicu kenaikan harga cabai di Kabupaten Tangerang. Hal itu diungkapkan Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Arief.

Menurut Arief, kenaikan harga cabai yang terjadi di pasaran dipengaruhi oleh faktor cuaca buruk. Sehingga membuat stok dan hasil panen petani berkurang.

“Kenapa pangan cabai itu sekarang mahal, karena kita mendapat kiriman komoditi cabai dari luar daerah berkurang. Banyak petani gagal panen yang disebabkan oleh iklim sekarang,” ujarnya, Senin (13/11/2023).

Dia mengungkapkan, jenis cabai rawit selama beberapa pekan lalu, harga rata-rata dipasaran mengalami peningkatan. Itu diakibatkan oleh adanya kekurangan stok, karena cuaca ekstrem yang melanda daerah asal pertanian cabai sejak beberapa pekan lalu.

Bacaan Lainnya

“Dan memang selama ini kita (Kabupaten Tangerang, Red) mengandalkan pangan cabai dari luar daerah, kalau dari kita tidak ada. Kebanyakan kita ambil dari Jawa Tengah,” ujarnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil pantauan operasi pasar pada pekan ini, diwilayah Kabupaten Tangerang harga cabai kembali mengalami penurunan sebesar 2,09 persen.Dimana, dari presentasi harga rata rata Rp86.667/kg menjadi Rp85.833/kg, atau 116, 67 persen menjadi 114,58 persen dengan harga acuan Bapanas Rp40.000/kg.

Kendati demikian, dalam upaya menekan kenaikan harga tersebut, Disperindag Kabupaten Tangerang akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat. Ini sebagai menstabilitasikan harga dan memenuhi kebutuhan pangan yang ada.

“Tentunya kita akan berupaya menekan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini, dengan melakukan koordinasi. Tetapi kita dalam hal ini tidak bisa intervensi harga, kecuali pangan beras,” tuturnya.

Pos terkait