Main ‘Kuda Tomprok’, Siswa SMP di Bekasi Meninggal

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad. (Foto: Leny Kurniwati)

REDAKSI JAKARTA – Pemerintah Kota Bekasi berbelasungkawa atas meninggalnya MA, siswa SMP Negeri 7 Bekasi usai memainkan ‘kuda tomprok’. Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad.

Menurut Gani, usai meninggalnya MA, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Syaiful Mikdar datang ke rumah duka. Untuk mengucapkan bela sungkawa secara langsung.

Gani mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa MA karena musibah itu bisa terjadi dan menimpa siapapun. Untuk mencegah hal tersebut terulang, ia mengimbau agar para siswa bisa menghindari jenis permainan yang membahayakan nyawa.

Sekadar diketahui, MA meninggal pada Jumat, 17 November 2023, usai memainkan permainan ‘kuda tomprok’. Ia bermain bersama teman-temannya di sekolah menjelang sholat Jumat.

Bacaan Lainnya

MA sendiri telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan pada Sabtu (18/11/2023). Adapun permainan kelompok itu kerap dimainkan oleh pelajar di sekolah.

Pemainnya dibagi menjadi dua kelompok. Ada yang berperan menjadi kuda dan ada yang menjadi penunggang.

Mereka yang menjadi kuda posisinya menungging dengan posisi seperti “L” terbalik dan kaki terbuka. Kepala hingga batas leher mereka dimasukkan ke selangkangan rekan di depannya yang posisinya menungging.

Satu orang berdiri di depan untuk menyangga orang yang menjadi kuda di barisan pertama. Sementara mereka yang menjadi penunggang akan melompat dan menduduki punggung orang-orang yang berperan sebagai kuda.

Pos terkait