Kapolri Hingga Tokoh Agama Diminta Turun Tangan Terkait Bentrok Ormas di Bitung

Ilustrasi Bentrok

REDAKSI JAKARTA – Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon merespons kericuhan ormas di Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (26/11). Dalam narasi yang beredar, kericuhan ini dipicu oleh penyerangan peserta aksi damai bela Palestina oleh massa pro Israel yang membawa senjata tajam dan bendera negara zionis.

Bentrok tersebut saat ini telah berakhir kondusif. Polisi telah turun tangan. Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, juga telah bertindak menenangkan warganya.

Jansen meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memproses hukum para pelaku secara adil. Dia khawatir jika kasus ini dibiarkan akan memicu kerusuhan baru.

“Membaca dan melihat berbagai video yang bertebaran di medsos terkait kejadian di Bitung, Sulut, kami mohon tolong segera ditangani pak,” kata Jansen lewat keterangannya, Sabtu (25/11).

Bacaan Lainnya

“Jika tidak segera ditangani-apalagi di era medsos ini di mana berbagai konten gampang sekali tersebar dan bisa jadi penyulut — bisa ke mana-mana konfliknya pak. Kejadian Bitung ini jelas sangat rentan karena terkait dan bersinggungan dengan Agama,” lanjutnya.

Menurut Jansen, konflik di Bitung berpotensi menimbulkan masalah yang lebih besar seperti konflik agama di Ambon dan Poso. Akibatnya masyarakat terkota-kotakkan.

“Sebagai pengingat untuk kita semua, kejadian di Bitung ini harus kita redakan dan selesaikan segera agar tidak terulang lagi seperti kasus Ambon. Dimana yang ada semua hancur. Kampung Islam-Kristen jadi terkotak-kotak. Parang dan senjata tiap hari berjaga di kedua belah pihak. Korban yang mati tanpa memandang pihak dan lain-lain. Demikian juga halnya Poso,” imbuhnya.

Politikus Demokrat ini juga meminta Kapolri memproses hukum para pelaku. Menurutnya, penegakan hukum sangat perlu.

Jansen juga mengajak tokoh agama dan masyarakat dari kedua pihak duduk bersama menyelesaikan masalah.

“Berikan tindakan dan sanksi hukum paling optimal bagi pihak mana pun yang salah menurut hukum pak Kapolri. Tindakan hukum yang benar dan adil-lah salah satu kunci penyelesaian ini pak. Tanpa pandang bulu terhadap pihak mana pun,” jelasnya.

“Kepada para tokoh Agama khususnya Kristen dan Islam yang ada di Sulut dan Bitung: harus juga segera turun tangan mendinginkan suasana ini. Termasuk para tokoh-tokoh masyarakat yang berasal dari ke-2 Agama. Karena bersama kita sadar, tidak ada gunanya ini terus berlanjut. Karena yang terjadi hanya akan jatuh korban dan kerusakan bagi kedua belah pihak,” sambungnya.

Pos terkait