Prihatin dengan Tawuran di Jakarta Christina Aryani Dorong Dialog dan Pendampingan Anak Muda

Christina Aryani

REDAKSI JAKARTA – Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II Christina Aryani mendorong adanya proses dialog dan pendampingan bagi kelompok remaja, pemuda, maupun pelajar yang terlibat tawuran di masyarakat. Belakangan, kata Christina tawuran mulai kembali marak; bahkan kasus di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan bulan Oktober lalu ada korban meninggal dunia.

Bukan hanya itu, masih pada akhir pekan lalu, polisi menangkap 5 pelajar dan seorang pemuda di Kalibata, Jakarta Selatan yang kedapatan memegang senjata tajam tengah bersiap tawuran.

“Dan masih banyak temuan kasus lain yang memperlihatkan mulai kembali marak kasus tawuran di Jakarta. Jangan kita anggap ini kenakalan biasa, karena sesungguhnya sudah menjadi kejahatan, melibatkan sajam, sampai ada korban meninggal dunia. Ini harus dihentikan. Selain polisi, pemerintah sampai level bawah tingkat kelurahan perlu mengajak dialog kelompok-kelompok ini, dengarkan aspirasinya, apa akar masalahnya lalu cari solusi bersama,” ungkap Christina kepada wartawan, di Jakarta, Senin (27/11).

Dalam hal ini Christina memberi apresiasi pada inisiatif baik Pemkot Jaksel yang beberapa waktu lalu mengumpulkan kelompok massa yang biasa bentrok di wilayah Manggarai, dalam sebuah acara ‘gathering’ untuk mencari titik temu dan solusi permasalahan.

Bacaan Lainnya

“Setelah dua kubu dipertemukan, ketahuan bahwa akar masalahnya adalah karena tidak adanya pekerjaan. Mereka ijazahnya SMP dan SMA dan tidak bekerja. Langkah dialog ini baik karena pemerintah jadi paham akar masalahnya sehingga bisa mencari solusi,” lanjut Christina.

Bagi Christina, selain melakukan dialog untuk menggali akar masalah, inisiatif juga bisa dilakukan dengan memberikan pendampingan, utamanya dengan pelatihan keterampilan tertentu sehingga bisa disalurkan ke tempat kerja yang sesuai.

“Apa yang dimulai oleh Pemkot Jaksel sudah sangat baik bisa jadi model bagi wilayah lain. Selain tentunya pendampingan dari para orang tua dan khusus pelajar ya pendampingan dari guru,” katanya.

Bagi Christina, potensi besar anak muda di Jakarta harus didorong pada hal-hal positif. Dia percaya dengan dirangkul dan diajak terlibat dalam kegiatan yang positif, maka anak muda bisa berubah. “Intinya dialog, dirangkul, cari akar masalahnya, lalu beri solusi dan pendampingan,” pungkas Christina.

Sebelumnya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar acara gathering bersama pelaku tawuran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

“Setelah berunding dengan tokoh masyarakat dan sebagainya, akhirnya kami memutuskan mengajak anak mudanya (pelaku) gathering ke luar kota untuk mencari tahu akar masalahnya,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2023).

Munjirin mengatakan, kegiatan gathering dilakukan satu minggu setelah tawuran di kawasan Manggarai pecah. Gathering dihelat di Wisma Aset, Cimacan, Cianjur, yang merupakan villa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pos terkait