Ungkapkan Keprihatinan Mendalam Atas Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jaksel, Christina Aryani Dorong Perkuat Kehidupan yang Guyub

Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II Christina Aryani. (Foto/Ist)

REDAKSI JAKARTA – Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II Christina Aryani mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas kejadian mengenaskan 4 anak yang ditemukan meninggal di dalam sebuah rumah, di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan; diduga kuat keempat anak tersebut dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Christina tak habis pikir, pelaku sampai hati menghabisi nyawa keempat anaknya sendiri, ia juga sekaligus mengajak masyarakat untuk meningkatkan saling peduli dengan tetangga dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat sehingga kejadian mengenaskan seperti ini bisa dicegah.

“Saya shock banget. Kalau dibaca utuh informasi polisi, anak-anak ini jadi korban, dugaan kuat kasus KDRT. Saya sangat prihatin ini terjadi tidak jauh dari lingkungan kita. Anak-anak yang harusnya dilindungi, dalam ketidakberdayaan mereka, justru menjadi korban kekerasan orang tua sendiri,” ungkap Christina kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/12).

Menurut Christina, kejadian ini menjadi peringatan serius untuk masyarakat terutama di lingkungan terkecil RT dan RW untuk lebih meningkatkan kepedulian satu sama lain. Kehidupan di Jakarta yang individualis harus dikembalikan lagi pada rasa saling peduli dan saling mengenal antara warga.

Bacaan Lainnya

“Kami mendorong agar di tingkat RT atau RW untuk memperkuat kehidupan yang guyub, selain saling mengenal juga saling punya kepedulian antara sesama warga. Jadi kejadian ekstrem seperti ini kita bisa cegah,” sambung Christina.

Selain itu, catatan penting lain disampaikan Christina adalah keberanian masyarakat untuk jangan takut segera melapor kepada ketua RT/RW dan pihak kepolisian jika mengetahui terjadinya kekerasan di dalam rumah tangga.

“Ini penting sekali kita ingatkan masyarakat, ekses KDRT itu luar biasa, nyawa anak-anak yang tak berdaya dalam ancaman dan terjadi kejadian seperti sekarang ini. Maka bicaralah atau melapor jika ada kejadian, jangan tunggu ketika sudah parah,” ucapnya.

Dia berharap, kejadian di Jagakarsa ini menjadi catatan serius baik untuk masyarakat, RT/RW, pemerintah daerah, lembaga perlindungan perempuan dan anak serta pemerintah pusat, agar upaya-upaya bersama melindungi perempuan dan anak diberi perhatian serius.

“Harus ada evaluasi serius menyangkut kejadian ini, yang tentunya kita juga menunggu hasil investigasi lengkap kepolisian sehingga bisa direspon dengan lebih baik agar di kemudian hari tidak terjadi lagi,” pungkas Christina. (Red)

Pos terkait