Ketua IPW Berharap Capres-Cawapres Tidak Mengeksploitasi Unsur SARA Dalam Pemilu 2024

REDAKSI JAKARTA – Terkait agenda debat Capres-Cawapres sebagai sarana adu gagasan dan untuk menyampaikan visi dan misi masing-masing pasangan Capres-Cawapres mendapat respon dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso.

Dari keterangan yang disampaikan kepada tim redaksi, Sugeng Teguh Santoso biasa akrab dipanggil Mas Sugeng, berharap agar masyarakat cerdas dalam menentukan pilihan terhadap calon pimpinan bangsa Indonesia kedepan dan menghimbau agar masyarakat ikut berperan dalam mensukseskan Pemilu 2024 yang aman, damai dan lancar serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

“Debat Capres-Cawapres sesungguhnya memiliki 2 (dua) fungsi, Pertama, untuk melihat kapasitas intelektual daripada capres atau cawapres. Kedua, melihat kemampuan verbal atau kemampuan dari capres-cawapres dalam merespon pertanyaan yang diajukan oleh panelis”. Kata Sugeng dalam keterangan nya pada, Sabtu (09/12).

Lanjutnya, “kalau mengenai penyampaian visi misi capres-cawapres dan adu gagasan sudah ada dalam paparan secara tertulis, tapi yang dihadirkan dalam debat untuk menunjukan kapasitas kualitas intelektual dan kemampuan verbal pasangan Capres-Cawapres”. Tegas Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso.

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua IPW ini, Masyarakat sudah punya preferensi atau selera masing-masing soal capres-cawapres yang mau dipilih. Masyarakat kelas menengah sudah memahami harus memilih siapa, problemnya adalah ada di masyarakat kebanyakan, ini yg disesbut swing voter. Masyarakat kebanyakan tidak semua memiliki pemahaman yang sama cara memilih dan menjatuhkan terhadap pilihannya. Biasanya lebih ikut kepada pilihan Parpol yang sudah mereka ikuti selama ini.

IPW berharap masyarakat tidak mudah diakalin dengan pemberian sembako, pemberian uang (money politik) pada hari pencoblosan nanti, supaya benar-benar bisa memilih capres-cawapres sesuai dengan harapan semua.

Ketua IPW menyampaikan harapan penting kepada masyarakat terkait peran sertanta dalam pemilu 2024.

“Masyarakat harus mendukung pemilu ini berjalan dengan damai aman dan tertib, oleh karena itu perbedaan-perbedaan pilihan preferensi nilai yang berbasis soal SARA harus dijauhkan”.

“Soal pilihan harus berdasarkan nurani saja”. Kata Sugeng

IPW juga berharap Capres-Cawapres tidak mengeksploitasi unsur SARA, ini bahaya. Sehingga semuanya supaya berjalan dengan aman.

“Jangan ada juga konflik-konflik yang diciptakan dalam bentuk hoaks, kampanye hitam oleh masing-masing pendukung paslon, supaya tidak terjadi ketegangan diruang publik, terutama dimedia sosial”. Tegasnya. (Red)

Pos terkait