AMMI Minta Politikus dan Masyarakat Tidak Politisir Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan

Foto: Fauzan Ohorella, Ketua Umum Koordinator Nasional Aspirasi Milenial Maluku Indonesia (AMMI).

REDAKSI JAKARTA – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyorot soal adanya perbedaan pendapat di tengah-tengah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikan Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri 2023 seperti dilihat dalam YouTube Divisi Humas Polri, Kamis (11/1/2024).

“Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik,” kata Kapolri dalam paparannya.

Selain itu, dari Aspirasi Milenial Maluku Indonesia meminta agar politikus dan publik tidak mempolitisir pernyataan Kapolri Listyo Sigit. Menurut Fauzan Ohorella, Ketua Umum AMMI, pernyataan Kapolri ini memiliki dasar dengan melihat historis pergantian kepememimpinan 5 tahun sekali.

Bacaan Lainnya

“Kami rasa pernyataan Kapolri sangat mendasar. Sebab, fenomena keterbelahan masyarakat antar pendukung selalu terjadi saat masuk tahun pemilu. Artinya, kita jangan juga mempolitisir pernyataan ini demi mencari simpati dan empati dari masyarakat.” Ujar Fauzan Ohorella (15/01/2024).

Dia menambahkan lagi, bahwa seharusnya kita mendukung kerja-kerja Polri dalam menjaga stabilitas keamanan menjelang hari pemilihan umum 14 Februari mendatang, jangan sampai pernyataan Kapolri ini malah di tunggangi untuk kepentingan perorangan ataupun kelompok tertentu.

“Kita harus mendukung polri melalui program cooling system ini. Jangan sampai akibat perbedaan pilihan paslon, fenomen keterbelahan masyarakat yang lalu kembali terulang akibat perbedaan antar pendukung calon pemimpin.” Tambahnya.

Sebagai penutup, dia mengajak agar kita semua menjadi garda terdepan dalam menjaga situasi politik agar terus dingin dan sejuk menjelang pemilihan umum yang sudah tinggal beberapa hari lagi ini.

“Mari kita jaga kondusifitas menjelang hari pemilihan 14 Februari 2024. Jangan sampak akibat perbedaan kita malah mengesampingkan rasa persatuan dan malah memelihata kedengkian kita antar sesama anak bangsa Indonesia”{.}

Pos terkait