Akan Digelar Aksi Isue Pemakzulan Presiden, DPN LKPHI: Masyarakat Jangan Terprovokasi oleh Oknum Pemecah Belah Bangsa

Direktur Eksekutif DPN LKPHI Ismail Marasabessy.

REDAKSI JAKARTA – Ribuan mahasiswa yang tergabung pada Organisasi Cipayung Plus dan beberapa BEM Universitas siap melakukan demonstrasi besar-besaran untuk mendesak MPR-RI melakukan sidang istimewa guna menurunkan Presiden Joko Widodo dari jabatannya.

Hal tersebut tertuang dalam lembaran Flayer yang tersebar luas dengan tulisan GERUDUK ISTANA, DESAK MPR-RI SIDANG ISTIMEWA
TURUNKAM JOKOWI. INDONESIA SEDANG SAKIT IBU PERTIWI MEMANGGIL dengan #Salam Perubahan.

Kelompok Demonstrasi tersebut muncul dengan tuntutan Pemakzulan Presiden Republik Indonesia dalam situasi Politik yang terlihat damai dan mendekati waktu pemilihan.

Atas hal tersebut, Ismail Marasabessy selaku Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Kajian dan Peduli Hukum Indonesia (DPN LKPHI) angkat komentar terkait Isue Demonstrasi secara besar-besaran yang terkesan Provokatif dan ingin memecah belah Persatuan serta kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan terkesan ingin membuat kegaduhan pada Pesta Dekokrasi Pemilu 2024 yang tinggal beberapa pekan lagi. Hal in di sampaikan saat di hubungi oleh awak media melalui Pesan Whatshap. (30/01).

Bacaan Lainnya

Menurut Mantan Presiden Mahasiswa Jayabaya Jakarta ini, sekarang banyak pemberitaan kurang berkualitas dan tidak mendidik serta proses penyampaian berita atau pesan ke masyarakat yang terkesan asal-asalan dan tidak selektif di karenakan banyak pemberitaan yang di sampaikan bermuatan bohong atau hoaks serta memecah belah kehidupan bermasyarakat.

“Ada kelompok kecil yang di duga sengaja memainkan isue Pemakzulan Presiden untuk membuat gaduh dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa”, tegas Marasabessy.

Lanjut Marasabessy. Seharusnya pada momentum Pemilu 2024, kita sebagai kelompok Intelektual seharusnya menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan perdamaian menuju Pemilu 2024 agar damai, bukan malah memprovokasi Masyarakat untuk memakzulkan Presiden. Ucap mantan Presiden Mahasiswa Jayabaya Jakarta, Ismail Marasabessy.

Lebih lanjut kata Ismail Marasabessy, sekarang ini ada kelompok kecil yang tidak senang dengan Presiden sehingga mereka ingin mengacaukan stabilitas Keamanan dan Politik di NKRI serta ingin mejatuhkan, meruntuhkan atau menggulingkan Pemerintahan yang sah dan hal tersebut merupakan Provokator dan tindakan kejatan hukum dalam hal ini adalah Makar. Ucap, Pria berdarah Maluku ini.

Olehnya itu, saya secara pribadi mengajak teman-teman Mahasiswa agar tidak terlalu jauh tergiring dengan isu-isu provokatif tersebut, apalagi dalam situasi Pemilu 2024 seperti ini. Pasti banyak kelompok Politik yang tidak senang dengan Presiden dan calon Presiden yang lain sehingga melakukan Provokasi dan fitnah terhadap Presiden RI.

“Saya sangat yakin dengan adanya tagar Salam Perubahan pasti hal ini adalah Permainan salah satu paslon Presiden untuk menjatuhkan Ektabilitas Paslon Presiden dan wakil Presiden yang lain”, pungkasnya.

Hemat saya alangkah baiknya kita selaku Mahasiswa sebaiknya fokus pada isue-isue kemanusiaan dan kepentingan rakyat banyak, karena dikhawatirkan jika terlalu jauh masuk kedalam ranah politik maka sudah pasti setiap aksinya akan ditunggangi oleh kelompok yang berkepentingan untuk memecah belah bangsa ini dan ingin melakukan gerakan inkonstitusional.

Selain itu juga Ismail Marasabessy secara Pribadi dan Mewakili seluruh Dewan Pimpinan Nasional LKPHI mengajak Mahasiswa dan Masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isue-isue hoax yang di beritakan, kita fokus menjaga Pemilu 2024 agar berjalan damai sampai terpilihnya Pemimpin baru yang amanah dan berpihak terhadap rakyat.

Marasabessy berharap kepada Pihak Keamanan Kepolisian Republik Indonesia agar membongkar dalang Provokator Pemakzulan Presiden penyebar Hoax serta menindak para perusuh bangsa.,”Tutup Ismail Marasabessy, S.H.

Pos terkait