Massa Gelar Aksi untuk Peringati Hari Perempuan Internasional

REDAKSI JAKARTA – Massa yang tergabung dalam Perempuan Indonesia Geruduk Istana akan menggelar aksi penyampaian pendapat, Jakarta, Jumat (8/3/2024). Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD).

Koordinator lapangan Perempuan Indonesia Geruduk Istana Mutiara Ika menjelaskan, Hari Perempuan Internasional merupakan tonggak sejarah perjuangan di dunia. Para perempuan ingin mencapai kesetaraan gender, pemenuhan hak-hak perempuan, dan pengakuan atas Hak Asasi Manusia.

Peserta aksi rencananya berkumpul di depan Kantor Bawaslu RI sebelum bergerak ke depan Istana, Jakarta Pusat. “Perjuangan kesetaraan yang ingin dicapai dari gerakan perempuan selalu beriringan dengan perjuangan demokrasi dan kesejahteraan,” kata Mutiara.

Bacaan Lainnya

Aksi ini dijadwalkan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Petugas keamanan sudah menyiapkan barikade beton dan kawat berduri di depan Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin.

Hari perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret, tiap tahunnya. Peringatan spesial bagi kaum perempuan ini telah dirayakan lebih dari satu abad.

Sejarah Hari Perempuan Internasional bermula pada tahun 1908. Saat itu, sebanyak 15 ribu perempuan di New York, Amerika Serikat melakukan aksi unjuk rasa.

Mereka menuntut upah kerja yang lebih baik, hak untuk memilih, jam kerja yang singkat, serta layak. Setahun kemudian, Partai Sosialis Amerika mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional pertama.

Saat itu, peringatan dilakukan di Amerika Serikat pada 28 Februari. Pada Konferensi Internasional di Kopenhagen tahun 1910, Clara Zetkin mengusulkan Hari Perempuan Internasional dirayakan secara internasional.

Konferensi tersebut diikuti oleh 100 perempuan yang berasal dari 17 negara. Kesepakatan ini merujuk keputusan konferensi di Kopenhagen, Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada 1911.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan secara resmi menjadikan Hari Perempuan Internasional sebagai perayaan tahunan. Peringatan secara internasional versi PBB diawali pada 8 Maret tahun 1975.

Tanggal 8 Maret ini merujuk pada sejarah mogok kerja pada wanita Rusia pada tahun 1917. Aksi mogok tersebut terjadi pada hari Minggu 23 Februari dalam Kalender Julian, yang saat itu digunakan di Rusia.

Jika dihitung dalam kalender Gregorian, aksi mogok tersebut jatuh pada 8 Maret. Hari Perempuan Internasional pun dirayakan sampai sekarang.

Pos terkait