Dukung Kementan, Gempita Perkuat Kapasitas Petani Muda Melalui Program Optimalisasi Lahan Rawa di Sumsel

REDAKSI JAKARTA – Rembuk Pemuda Tani kembali diadakan oleh Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) bertempat di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan pada sabtu (9/3/).

Gempita untuk diketahui sudah berulang kali melakukan kegiatan serupa dalam rangka mendorong keterlibatan anak-anak muda untuk meneruskan regenerasi petani dan mensukseskan program Kementerian Pertanian RI untuk mencapai target swasembada pangan.

Kegiatan kali ini adalah untuk mendorong dan sebagai bentuk partisipasi Gempita dalam program optimalisasi lahan rawa di seluruh Indonesia.

Koordinator Wilayah Gempita Sumatera Selatan M. Asri Lambo dalam sambutannya mengajak para milenial di Sumatera Selatan agar ikut berpartisipasi dalam kemajuan pertanian Sumatera Selatan.

Bacaan Lainnya

“Gempita secara khusus mengajak pemuda milenial dan Gen Z di Sumatera Selatan supaya bisa ikut bergabung bahkan menjadi pilar terdepan untuk kemajuan pertanian Sumatera Selatan, Gempita berharap pemuda lebih kreatif dan sadar akan perannya melalui sektor pertanian,” kata Asri Lambo dalam keterangan persnya.

Acara ini turut dihadiri Oleh Koordinator Nasional Gempita M. Yasir Kaisusku, Direktorat Serealia, Kepala Pusat Penyuluh BPPSDMP, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin, sejumlah Anggota DPRD Banyuasin, Ormas Pemuda Pancasila (PP) Sumsel beserta Perwakilan Mahasiswa Banyuasin.

Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Kabid Penyuluh Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, Ernizal mengungkapkan dalam setiap aktivitasnya Gempita selalu berkoordinasi dengan dinas pertanian Provinsi dan kabupaten.

“Gempita bagi kami tidak asing lagi karena sejak 2018 kami dinas provinsi sudah bersama sama dengan gempita genjot produksi jagung di Provinsi Sumatera Selatan, sejak itu kami sudah bekerjasama untuk tanam jagung bersama Gempita,” ungkap Ernizal.

Sekarang kerja sama terus berlanjut dan kali ini dalam program optimalisasi lahan rawa.

“Kami sekarang mengharapkan keterlibatan Gempita dalam program optimalisasi lahan rawa maupun lahan kering yg diberi tugas oleh Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebanyak kurang lebih seratus ribu hektar” lanjutnya.

Sementara itu, Koordinator Nasional Gempita M. Yasir Kaisuku menekankan hal yang serupa dan mengingatkan peran bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia.

“Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan keterlibatan petani milenial dan gen z di dunia pertanian sangat penting sebagai bentuk regenerasi petani, dan bonus demografi ini harus kita gunakan sebaik mungkin di pertanian dgn keterlibatan usia produktif kita untuk memajukan dunia pertanian,” tegas Yasir.

“Program optimalisasi lahan rawa oleh Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan memberikan kesempatan besar kepada kawan-kawan petani milenial dan gen Z utk ikut terlibat, mengambil andil didalamnya, karena program ini full mekanisasi dan menjadi kawasan pertanian modern, kami mengajak semua pihak baik itu organisasi mahasiswa, ormas pemuda, untuk ikut terlibat dengan tetap berkoordinasi oleh dinas pertanian provinsi dan dinas pertanian kabupaten, babinsa dan penyuluh,” tutur Yasir.

Acara rembuk pemuda tani juga disertakan dengan pemberian bantuan berupa 3 (tiga) mesin pompa kepada tiga ketua kelompok tani di Kabupaten Banyuasin yang diserahkan oleh Dinas Pertanian Provinsi, Dewan Pengarah Nasional Gempita dan Kepala Pusat Penyuluh BPPSDMP Kementan RI.

Di akhir acara semua peserta acara rembuk pemuda tani ikut menanam padi bersama dengan pola tanam Sonor atau Tabur. (*)

Pos terkait