REDAKSI JAKARTA – Dua gelar juara All England 2024 menjawab harapan publik bulu tangkis untuk menjaga tradisi emas di Olimpiade Paris. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia dalam keterangannya, Senin (18/3/2024).
Gelar pertama dipersembahkan Jonatan Christie di tunggal putra usai melakoni All Indonesian Final bersama Anthony Sinisuka Ginting. Mereka tampil di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.
Jojo mengalahkan Ginting dua gim yang berakhir 21-15, 21-14. Capaian Jojo sekaligus menjadi sejarah tunggal putra Indonesia meraih gelar juara di All England setelah 30 tahun.
Saat itu Hariyanto Arbi menang di tunggal putra Indonesia, yakni pada tahun 1994. Jojo sekaligus menjadi satu dari enam pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang mampu mengangkat piala di All England.
Gelar lainnya diraih ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto setelah pada tahun 2023 meraih prestasi yang sama. Mereka mengalahkan wakil Malaysia Aaron China/Soh Wooi Yikdi 21-16, 21-16.
“Dua kemenangan ini menjawab banyak harapan Badminton Lovers Indonesia dan memberikan semangat besar untuk tim Indonesia Paris 2024. Harapan besar tentu peak performance para atlet ada di Olimpiade 2024 Paris,” kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari.
Menurut Okto, hasil ini juga tidak lepas kelancaran komunikasi di Tim AdHoc Olimpaide 2024 yang dipimpin Fadhil Imran. Ini termasuk upaya-upaya membuka peluang perolehan medali emas bulu tangkis di Paris 2024 menjadi lebih besar.
“Kami memberikan apresiasi besar kepada Tim AdHoc PBSI yang berkoordinasi dengan kami dan upaya-upaya yang dilakukan semua pihak untuk mendorong kembali semangat atlet. Harapan besar kepada seluruh insan badminton untuk menahan diri supaya tidak ada konflik-konflik menuju Paris sehingga upaya yang dilakukan bisa maksimal,” kata Okto.
“Kita ini semua adalah tim support untuk mengantarkan atlet mencetak prestasi tertingginya. Tujuan utama kita adalah bagaimana Indonesia Raya bisa berkumandang dan bendera Merah Putih bisa berkibar bersamaan di multievent olahraga dunia,” katanya.
