Jelang Mudik Lebaran 2024, Harga Tiket Pesawat Meroket

REDAKSI JAKARTA – Harga tiket pesawat udara melonjak tajam menjelang mudik Lebaran 1.445 Hijriyah. Kondisi ini disinyalir akibat keterbatasan moda transportasi udara yang tidak dapat menampung jumlah calon penumpang.

Salah seorang penumpang pesawat, Ivone Dyah Ayu mengatakan, dirinya mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat. Menurutnya, jika dibandingkan saat normal, saat ini harga tiket naik hingga 2 hingga 3 kali lipat.

“Dari Jakarta menuju Padang tembus Rp5.394.300 apabila melalui Bandara Halim Perdana Kusuma. Bila melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan rute serupa, harga tiket pesawat yang dijual mencapai Rp 4.767.600,” ujarnya kepada RRI, Kamis (21/3/2024).

Menyikapi hal ini, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana menjelaskan, salah satu penyebab meroketnya harga tiket adalah kurangnya ketersediaan pesawat itu sendiri.

Bacaan Lainnya

“Sekarang ini permintaan akan tiket pesawat memang sedang tinggi-tingginya. Namun, jumlah pesawatnya yang tersedia belum bisa memenuhi 100 persen permintaan masyarakat,” kata dia.

Sebagai pengelola layanan penerbangan, pihak bandara tidak ikut campur dengan penentuan harga tiket pesawat. Sebab, regulasi penetapan harga tiket penerbangan telah diatur oleh Kementerian Perhubungan dengan menetapkan ambang batas atas harga.

Namun, apabila pihak pengelola bandara mengetahui ataupun mendapati adanya maskapai penerbangan yang menjual tiket melampaui harga batas tertinggi, hal tersebut bisa dilaporkan kepada pemerintah.

“Sebenarnya kalau harga tiket pesawat itu ada regulasinya sendiri, selama harganya itu berada di tarif batas atas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Seharusnya masyarakat sudah paham, karena ketika permintaannya lagi tinggi maka harganya juga akan seperti itu,” ujarnya.

Menurut Dwi, meroketnya harga tiket pesawat tersebut tidak mempengaruhi jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Karena tingkat keterisian pesawat akan tetap tinggi pada momen arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 ini.

“Kalau melihat penerbangan domestik sekarang, mau setinggi apapun kenaikan harga tiket, saya yakin okupansi pesawatnya masih tetap akan tinggi. Jadi, tidak berdampak, misalnya pergerakan penumpangnya malah jadi turun, itu tidak terjadi,” ucap Dwi.

Pos terkait