REDAKSI JAKARTA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan mendorong konsumsi domestik melalui sistem pembayaran digital QRIS dan BI Fast.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperluas akseptansi QRIS yaitu melalui kegiatan Jakcloth Ramadan 2024, di JCC Senayan, Jakarta.
“Selain meningkatkan kapasitas ekonomi, mudah-mudahan ini juga bisa memberikan banyak manfaat bagi pembeli. Karena harga murah tapi kualitasnya bagus dan kekinian. Harapan kami semua transaksi bisa dilakukan secara digital melalui QRIS,” kata Arlyana, saat meninjau kegiatan Jakcloth Ramadan 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Lebih lanjut Arlyana menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung percepatan digitalisasi, sebagai bentuk dukungan Jakarta menuju kota global. Selain itu dengan sistem pembayaran digitalisasi juga dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Sampai dengan bulan Maret 2024 akselerasi QRIS terus berlanjut, tercermin dari kenaikan volume transaksi yang mencapai 632 juta. Capaian tersebut didukung oleh pelaku usaha QRIS yang mencapai 5,27 juta (16,8% pangsa nasional) dan tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Selain itu, pengguna QRIS juga tetap tumbuh mencapai 5,75 juta (12,2% pangsa nasional),” ujarnya.
Inklusifitas sistem pembayaran non tunai, terutama QRIS, tersebar di beberapa segmen jenis usaha. Mayoritas sebaran QRIS merchant berada pada jenis usaha mikro dan usaha kecil.
“Sedangkan berdasarkan spasial, volume transaksi QRIS di DKI Jakarta telah tersebar merata, dengan pangsa terbesar di Jakarta Selatan (31,5%), Jakarta Pusat (24,9)dan Jakarta Barat (23,9%),” kata Arlyana.
Dalam kesempatan tersebut, Arlyana Abubakar juga mengapresiasi inisiatif PT. YUKK Kreasi Indonesia , Bank Saqu (PT Bank Jasa Jakarta) dalam memperluas akseptansi QRIS melalui kegiatan Jakcloth Ramadan 2024 yang diselenggarakan sejak 29 Maret s.d 7 April 2024. Tenant terdiri dari clothing, Sepatu, Sandal dan F&B.
“Kegiatan Jakcloth tersebut tentunya sejalan dengan semangat Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan mendukung rangkaian Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) di wilayah DKI Jakarta yang bertujuan untuk mendorong kegiatan ekonomi, mempercepat keuangan inklusif, dan meningkatkan daya saing UMKM,” katanya.
