REDAKSI JAKARTA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mendirikan tiga posko keamanan di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat untuk mencegah praktik prostitusi.
“Tadi malam, kami sudah tambah tenda atau posko keamanan. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menata lokasi, seperti dari Kecamatan Grogol Petamburan, Kelurahan Wijaya Kusuma, dan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Jakarta, Minggu.
Langkah ini diambil, jelas Arifin, sebagai tindak lanjut temuan alat kontrasepsi (kondom) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tugabus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan pasca-Lebaran 2024.
Pengawasan RTH di posko tersebut melibatkan 35 personel gabungan, mulai dari TNI, Polri, Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) Kelurahan Wijaya Kusuma, dan anggota Satpol PP.
Petugas gabungan tersebut secara rutin berjaga di setiap posko keamanan untuk melakukan pengawasan.
Selain itu, Arifin mengatakan RTH di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat itu juga sudah dilakukan pemangkasan pohon dan semak-semak untuk membuat lokasi tersebut menjadi lebih terang.
Arifin berharap warga dapat memanfaatkan RTH sesuai dengan fungsinya sebagai penghijauan dan paru-paru kota serta jangan coba-coba melanggar hukum dengan melakukan perbuatan asusila.
“Di sana sekarang ini juga sudah ditambah lampu sorot sehingga lebih terang. Mari kita jaga bersama fasilitas umum yang sudah tersedia ini dan jangan lantas merusak,” ucap Arifin.
Saat ini petugas dari Pemkot Jakarta Barat sudah membersihkan kawasan tersebut dari sampah yang kebanyakan berupa tisu bekas pakai, bungkus rokok, gelas plastik, dan alat kontrasepsi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah lintasan lari (jogging track) hingga kamera pengawas (CCTV) di RTH Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.
“Kita tambah lintasan lari, lampu penerangan, dan kamera pengawas (CCTV),” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/5).
Menurut Heru dengan kehadiran CCTV, RTH tersebut akan lebih bisa terawasi oleh petugas. Selain itu, jika penerangan lampu di kawasan sudah memadai, orang-orang yang berniat menyalahgunakan fungsi RTH akan urung untuk merealisasikannya.
“Ya kalau ada anggaran dari Bina Marga DKI Jakarta, maka semua itu bisa diwujudkan,” ucap Heru.
