Menhub Budi Karya Pastikan Hilangkan Atribut Pangkat Seragam STIP

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (kiri), mengunjungi rumah duka almarhum Putu Satria Ananta Rustika di Desa Gunaksa, Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024). Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta itu tewas setelah dianiaya seniornya (Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo/Spt)

REDAKSI JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, memastikan akan menghilangkan atribut kepangkatan pada seragam siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Ini menyusul kasus penganiayaan berbuntut kematian seorang taruna sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu.

“Atribut ini membuat jarak antara senior dan junior,” ujarnya di Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024). Menhub menyampaikan pernyataan itu saat hadir di rumah duka Putu Satria, siswa STIP yang tewas akibat kekerasan seniornya.

Selanjutnya Budi menegaskan akan mengubah ketentuan pemakaian seragam di STIP. “Kami akan membuat suatu yang humanis di mana tidak setiap hari siswa menggunakan seragam itu,” ujarnya.

Menurut Menhub, ada satu hari mereka mengenakan pakaian putih dan hari berikutnya memakai batik. Sedangkan pada hari libur, para siswa diizinkan menggunakan baju bebas.

Bacaan Lainnya

Selain itu, para taruna tingkat II tidak lagi diwajibkan untuk tinggal di asrama. “Ini untuk memberi jarak antara taruna tingkat I dan tingkat II,” ujarnya.

Sedangkan untuk jangka pendek, Kemenhub akan menunda penerimaan siswa untuk tahun akademik 2024-2025. “Tujuannya untuk memutus tradisi buruk, sehingga tidak ada lagi istilah senior dan junior,” kata Menhub.

Pos terkait