REDAKSI JAKARTA – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten angkat bicara terkait beredarnya video yang memperlihatkan sekelompok orang diduga dari Densus 88 Antiteror Polri mengawasi Kantor Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung.
Yamin Pengurus Badko HMI Jabodetabeka-Banten mengecam keras kejadian tersebut dan mendesak aparat penegak hukum untuk mengusutnya secara tuntas.
Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) Badko HMI Jabodetabek-Banten tersebut menerangkan “Kami sangat menyesalkan adanya kejadian ini. Kantor Jampidsus Kejaksaan Agung merupakan institusi penegak hukum yang harus dihormati dan tidak boleh diintai oleh pihak manapun”, pungkasnya dalam keterangan pers saat diterima oleh awak media di Jakarta. Pada Sabtu, (25/05).
Yamin menilai bahwa tindakan pengawasan tersebut dapat menimbulkan keresahan dan ketidak percayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
“Kejadian ini jelas mengganggu citra dan kredibilitas penegak hukum di mata masyarakat. Kami meminta agar pihak kepolisian segera mengklarifikasi dan memberi penjelasan terkait kejadian tersebut”, imbuhnya.
Yamin juga mendesak Kejaksaan Agung untuk mengambil langkah tegas jika terbukti ada oknum yang terlibat dalam tindakan pengawasan tersebut.
“Kami mendukung penuh Kejaksaan Agung untuk menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan pelanggaran hukum. Tidak boleh ada pihak yang kebal hukum, termasuk oknum aparat penegak hukum sendiri”, tegas Yamin.
Selain itu, Badko Hmi Jabodetabek juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak yang berwenang. Mari kita bersama-sama menjaga ketenangan dan ketertiban umum”, tutup Yamin.
