Dinamika Politik Timur Tengah dan Dampak Terhadap Ekonomi Indonesia, Uhamka Jakarta Gelar Webinar Nasional

Narasumber Webinar Nasional kali ini, Dr Rd Heri Solehudin Atmawidjaja, MM (teengah) bersama Duta Besar RI untuk Lebanon, Dr Hajriyanto Y. Thohari, MA (kiri) dan Dr Eko Digdoyo, M.Hum selaku Moderator (kanan) di Aula Uhamka Limau, Jakarta. (Foto: Istimewa)

REDAKSIJAKARTA.COM – Univeraitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) gelar Webinar Nasional Komunikasi Bisnis Uhamka 2024 dengan membedah tema ‘Dinamika Ekonomi Politik Internasional di tengah konflik Timur Tengah dan dampaknya terhadap Perekonomian Indonesia’ melalui webinar hybrid, Sabtu (25/05/2024).

Dalam acara pembukaan hadir mewakili Rektor Uhamka yakni Wakil Rektor II, Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd. Dalam sambutanya Dr. Desvian menyoroti urgensi dari dua aspek kunci dalam menghadapi tantangan kompleks yang disebabkan oleh konflik di Timur Tengah yaitu diplomasi yang efektif dan strategi ekonomi yang tangguh.

Diplomasi yang efektif adalah salah satu elemen utama yang harus diperhitungkan dalam menanggapi konflik regional, terutama di wilayah yang sensitif seperti Timur Tengah. Melalui diplomasi yang efektif, peluang untuk mencapai penyelesaian damai dapat ditingkatkan, yang pada gilirannya dapat membawa stabilitas yang lebih besar bagi kawasan tersebut dan dampak yang lebih positif bagi perekonomian global,” ujar Dr. Desvian.

Sementara itu, Dekan Fisip Uhamka, Dra. Tellys Corliana, M.Hum menyampaikan bahwa dalam situasi dunia yang penuh ketidakpastian seperti sekarang, penting bagi kita untuk memahami dengan lebih baik bagaimana dinamika konflik di Timur Tengah dapat mempengaruhi perekonomian kita di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Dampak dari konflik tersebut tidak hanya terbatas pada sektor energi, tetapi juga dapat mempengaruhi stabilitas perdagangan, investasi asing, dan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara di kawasan tersebut,” tuturnya.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, Dr.  Hajriyanto Y. Thohari, MA. yang hadir sebagai pembicara pertama pada webinar tersebut memberikan perspektif yang luar biasa terkait tema yang dibahas. Sebagai seorang diplomat yang telah berada di garis depan mengamati dinamika politik dan sosial di Timur Tengah, Dr. Hajriyanto membawa pengalaman dan wawasan yang mendalam tentang kompleksitas konflik di wilayah tersebut.

Menurutnya, upaya diplomasi Indonesia dalam mengatasi tantangan tersebut, pemerintah Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam menghadapi ketidakpastian global yang dipicu oleh konflik di Timur Tengah.

“Perlu adanya strategi yang cermat dalam mengelola kebijakan ekonomi dan menjaga daya tahan terhadap gejolak eksternal. Meskipun Indonesia tidak secara langsung terlibat dalam konflik di Timur Tengah, negara ini tidak dapat menghindari dampaknya,” ujar Dr Hajriyanto.

“Maka dari itu, upaya koordinasi internasional dan diplomasi yang efektif sangatlah penting dalam menangani ketegangan di wilayah tersebut dan meminimalkan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia,” tambahnya.

Pembicara kedua pada Webinar Nasional ini, Dr. Rd. Heri Solehudin Atmawidjaja, MM. Dia secara khusus menyoroti dampak ekonomi dan  memberikan analisis yang cermat tentang bagaimana konflik di Timur Tengah berdampak langsung terhadap perekonomian Indonesia.

Menurutnya, fluktuasi harga minyak dunia, gangguan pasokan energi, atau bahkan perubahan dalam arus investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Lebih lanjut, Dr. Heri menyampaikan Timur Tengah adalah pasar yang signifikan bagi ekspor Indonesia, terutama dalam hal produk pertanian dan manufaktur. Konflik yang berkepanjangan dapat mengganggu perdagangan bilateral dan menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mengurangi permintaan atas barang-barang ekspor Indonesia di pasar Timur Tengah.

Selain itu, kata Dr Heri, webinar yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Uhamka ini mencerminkan pentingnya perspektif lintas disiplin ilmu dalam memahami dan mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi oleh komunitas internasional.

“Dengan menggabungkan pemahaman tentang politik, diplomasi, dan ekonomi, webinar ini diharapkan memberikan pencerahan terhadap para peserta yang sebagian besar mahasiswa baik dilingkungan Uhamka maupun diluar Uhamka tentang dinamika dan percaturan politik Global yang memiliki dampak terhadap persoalan dalam negeri baik dari sisi ekonomi, politik, sosial budaya dan lain sebagainya,” tuturnya.

Diakhir kegiatan, Webinar Nasional ini ditutup oleh Wakil Dekan III Fisip Uhamka-Dr Eko Digdoyo, M.Hum. Dalam sambutannya Dr Eko mengucapkan terimakasih kepada Bapak Duta Besar RI untuk Lebanon-Dr. Hajriyanto Y. Thohari, MA atas kehadiran langsungnya ke Kampus Uhamka dan kepada Panitia atas penyelenggaraan Webinar ini.

“Webinar ini selain menjadi forum akademik, juga sebagai ajang promosi bagi Uhamka, terutama khusus  bagi Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Uhamka,” pungkasnya.

 

Pos terkait