RedaksiJakarta, 24 Mei 2024 – Lembaga Bantuan Hukum Forum Pemuda Kalbar Jakarta membantah keras aduan yang dilayangkan oleh beberapa atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Depok kepada Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Bantahan ini disampaikan oleh Dr. Aturkian Laia, SH., MH., CEFT, CHA, CFH, yang didampingi oleh beberapa anggota lawyer FPKB dalam sebuah konferensi pers.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Aturkian Laia menjelaskan bahwa pemberitaan mengenai atlet NPCI Kota Depok yang tidak menerima hak mereka dalam ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peperda) VI Jawa Barat 2022 adalah tidak benar. Menurutnya, pemberian bonus dan uang pembinaan kepada atlet sudah dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Pernyataan bahwa kami tidak memberikan hak para atlet adalah keliru. Kami sudah menyalurkan bonus dan uang pembinaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hanya atlet yang mengikuti program dan meraih juara yang berhak menerima uang pembinaan dan bonus,” tegas Laia.
Ia juga menjelaskan bahwa uang pembinaan diberikan berdasarkan kebijakan pembina, sedangkan bonus diberikan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. “Bonus telah kami berikan langsung ke rekening masing-masing atlet pada tanggal 1 Maret sebelum bulan puasa,” jelasnya.
Dr. Laia mengungkapkan bahwa para atlet yang mengajukan pengaduan kepada PPDI Kota Depok adalah mereka yang tidak meraih juara dan beberapa di antaranya tidak pernah mengikuti program latihan. “Dari empat atlet yang membuat pengaduan, salah satunya bahkan tidak ikut kejuaraan sama sekali, sehingga tidak berhak meminta sesuatu kepada pembina atau pengurus,” ungkapnya.
Berita yang muncul pada 16 Mei 2024 tersebut telah menimbulkan kegaduhan di kalangan atlet dan pengurus NPCI. Para pembina merasa seolah-olah dituduh tidak memberikan hak para atlet berprestasi. “Kami meminta keempat atlet tersebut untuk meminta maaf dan tidak mengulangi tindakan serupa demi menjaga kekompakan dan keharmonisan dalam NPCI,” ujar Laia.
Ia juga mengimbau PPDI untuk tidak merespons setiap pengaduan tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu dengan pembina atau pengurus NPCI. “Kami sebagai pembina dan pengurus siap memberikan klarifikasi dan bertanggung jawab terhadap atlet binaan kami,” tutup Laia.
Kontributor : Puji Sumartono
