Gempita Bertemu dengan Dirjen Tanaman Pangan Kementan Bahas Peluasan Area Tanam Jagung di Wilayah Perkebunan Sawit

Gempita-Kementan (Foto/Ist).

REDAKSI JAKARTA – Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) yang selama ini fokus terhadap upaya regenerasi petani Indonesia terus bergerak untuk mendukung program Indonesia menuju swasembada pangan melalui peran serta petani milenial.

Sebagai langkah nyata, Koordinator Nasional Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Kornas Gempita) M. Yasir membangun komunikasi dan sinergisitas dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian untuk kepentingan perluasan area tanam komoditas padi dan jagung.

Yasir Kornas Gempita diterima langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dr. Yudi Sastro, S.P.,M.P di kantor Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, Pasar Minggu Jakarta Selatan, Kamis (30/05/2024).

Yasir mengatakan perluasan area tanam yang dimaksud adalah untuk komoditas tanam jagung di area perkebunan kelapa sawit dengan sistem tumpang sari dan perluasan area tanam komoditas tanaman pangan padi gogo.

Bacaan Lainnya

Gempita menurut Yasir siap membantu dan berperan aktif bersama Kementerian Pertanian RI untuk kepentingan itu demi terwujudnya swasembada pangan Indonesia.

“Gempita sangat bersemangat dan siap sekali bekerja sama dengan berbagai pihak terutama dengan Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI. Teman-teman yang ada di wilayah-wilayah sentral Perkebunan sawit di Sumatera Selatan misalnya, Sulawesi Barat dan di daerah daerah lain siap mengajukan ribuan Calon Petani/Calon Lahan (CP/CL) dalam Perkebunan sawit”, ujar Yasir dalam keterangan persnya di Jakarta.

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI menyambut baik pertemuan dengan Gempita dan berharap kolaborasi dapat segera berjalan dengan baik.

“Kami mengapresiasi dan akan senang berkolaborasi dengan Gempita sebagai komunitas anak muda milenial yang gemar membantu para petani terlibat di lapangan bahkan terlibat langsung di setiap wilayah,” kata Sesdit Ditjen Tanaman Pangan Yudi Sastro.

Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan produktivitas padi dan jagung. Di antaranya, menyiapkan benih unggul, pupuk, prasarana alat mesin pertanian atau mekanisasi.

Terkhususnya pupuk, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pupuk subsidi pada 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Hal itu berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi petani tidak perlu khawatir untuk segera melakukan pertanaman. Karena pupuk sudah ditambah menjadi dua kali lipat”, ujar Mentan Amran melalui keterangan tertulis, 5 Mei 2024. (Red)

Pos terkait