Redaksi Jakarta — Indonesia berduka atas wafatnya salah satu pimpinan organisasi kepemudaan terkemuka. Innalilahi Wa Innailaihi Raji’un. Wizdan Fauran Lubis, SE, MM, Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Al Wasliyah periode 2017-2022, meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di tanah suci. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang.
Wizdan dikenal sebagai sosok yang menyenangkan namun tegas dan kukuh dalam mengambil keputusan. Tidak mengherankan, rumah duka dipenuhi karangan bunga ucapan duka cita dari banyak kawan dan sejawatnya di berbagai organisasi kepemudaan. Salah satu karangan bunga yang menarik perhatian adalah dari Ketua Umum DPP KNPI, M. Ryano Panjaitan, Lc., M.Si.
“Di antara deretan karangan bunga duka cita, bunga dari Ketum DPP KNPI Ryano Panjaitan paling menarik perhatian kita para aktivis organisasi pemuda,” ujar seorang sahabat almarhum Wizdan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Salah satu pimpinan OKP besar menjelaskan bahwa karangan bunga duka cita dari Ryano Panjaitan bukan hanya mewakili kehadiran tetapi juga menunjukkan kebesaran hatinya sebagai seorang pemimpin dan sahabat. “Sebagai bekas Ketua Umum DPP Gerakan Pemuda Al Wasliyah, almarhum bukanlah pendukung Ryano, namun hubungan sosial keduanya tetap baik meskipun berbeda pandangan,” katanya.
“Sebagai Ketua Umum Pemuda, Ryano Panjaitan bukan hanya cakap dalam kepemimpinan tetapi juga memiliki hati seluas samudera. Ia mampu memaknai perbedaan sebagai keindahan. M. Ryano Panjaitan adalah role model pemuda Indonesia yang sebenarnya,” jelasnya sambil memperbaiki posisi duduknya.
Kepergian Wizdan Fauran Lubis menjadi pengingat akan pentingnya menjalin persahabatan dan menghargai perbedaan, sebuah nilai yang terus dipegang teguh oleh para pemimpin muda Indonesia.
