Judi Online Kian Meresahkan Masyarakat, Kominfo Lancarkan ‘SMS Blast’ Cegah Praktik Judi Online

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (foto/ist)

REDAKSI JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mulai melancarkan SMS blast. Ini dalam upaya mencegah praktik judi online, yang telah menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan upaya edukasi menggunakan SMS blast akan dilakukan rutin. Di mana setiap hari bekerja sama dengan operator-operator seluler yang beroperasi di Indonesia.

“Edukasi melalui SMS blast. Ini sudah mulai,” kata Budi dalam keterangannya yang diterima RRI, Minggu (16/6/2024).

Dalam SMS blast yang terbaru, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengingatkan warga mengenai bahaya judi online. “Adapun pesannya yakni Judi Online Bahaya dan Merusak Pengguna. Jangan Pernah Mencoba. Jaga Masa Depan Penuh Bahagia,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Selain melancarkan SMS Blast, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga rutin memutus akses ke situs-situs bermuatan judi online. Sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 2.945.150 konten judi online.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah mengajukan permintaan penutupan 555 akun e-wallet yang berkaitan dengan aktivitas judi online. Ini kepada Bank Indonesia serta pemblokiran 5.779 rekening bank terkait judi online ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 18 September 2023 hingga 28 Mei 2024.

“Sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menangani 16.596 sisipan laman judi di situs pendidikan. Serta 18.974 sisipan laman judi di situs pemerintahan,” ucapnya.

“Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan keras kepada pengelola X, Telegram, Google, Meta, dan TikTok. Karena platform mereka banyak dimanfaatkan untuk menyebarluaskan konten terkait judi online,” katanya.

Pos terkait