Irjen Syhardiantono Ditunjuk Kapolri Jadi Kabaintelkam, DPP LPPI: Sosok yang Pantas, Dikenal Bertangan Dingin dan Mampu Membangun Komunikasi dengan Berbagai Kelompok Elemen Masyarakat

REDAKSI JAKARTA – Gelombang mutasi di Mabes Polri kembali digelar, seiring Komjen Suntana meninggalkan posisi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri karena telah memasuki masa pensiun pada awal Juni 2024.

Apa yang diberitakan bahwa struktur di level atas Mabes Polri dipastikan mengalami perombakan cukup penting tahun ini. Itu karena ada satu pos kosong jabatan bintang tiga (Komjen) Polri yang perlu segera di cari penggantinya untuk menangani berbagai persoalan keamanan dalam negeri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah resmi menunjuk Irjen Pol Syahardiantono sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/1236/VI/KEP./2024 hingga ST/1239/VI/KEP./2024 yang diterbitkan pada, Rabu 26 Juni 2024.

Hal itu itu mendapat perhatian positif dari berbagai kalangan seperti Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI ) melalui Ketua Umum Dedi Siregar.

Bacaan Lainnya

“Irjen Pol Syahardiantono Kabaintelkam Polri akan bisa melanjutkan keberhasilan Kabaintelkam sebelumnya, selain itu juga sosok figur yang tepat mengisi jabatan Kabaintelkam Polri karena Irjen. Pol Syahardiantono adalah salah satu sosok yang Moderat dan Toleran di berbagai kalangan semua suku yang dapat di terima semua kalangan”, ujar Dedi Siregar dalam keterangan tertulisnya. (29/06).

Menurut Dedi, hasil diskusi dan kajian bahwa Irjen Pol Syahar memiliki pengalaman dan kecakapan dalam bidang keamanan serta mampu melakukan penggalangan untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Posisi Kabaintelkam haruslah dipegang oleh figur yang memiliki pengalaman serta menyangkut kemampuan analisa keamanan dan cipta kondisi bagi situasi Kamtibmas dan mampu menjaga kestabilan situasi politik dan komunikasi yang baik pada semua kalangan.

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI) menilai Kapolri Jendral Listyo Sigit memilih Irjen Pol Syahardiantono sebagai Kepala Badan Intel Keamanan Polri sudah sangat tepat dan kami menilai Irjen Pol Syahar sosok bekerja keras dan kerja cerdas kami percaya Kolaborasi semua pihak Polri semakin di cintai rakyat serta dapat mewujudkan Polri yang humanis.

“Harapan kami kepada Kabaintelkam Polri Irjen Pol Syahardiantono mampu mewujudkan institusi kepolisian yang demokratis serta memastikan diadopsinya prinsip-prinsip hak asasi manusia di dalam tugasnya untuk melanjutkan reformasi kepolisian. Selain itu, juga mampu memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat”, pungkas Dedi.

“Kunci keberhasilan mantan Kabaintelkam yang kita rasakan beberapa waktu lalu tentunya tidak terlepas dari peran dan fungsi dari wakabaintelkam yang menjadi partner duetnya di badan Intel keamanan. Intinya sosok Wakabaintelkam dalam pelaksanaan tugas mampu berkoordinasi,membangun kerjasama, komunikasi dan sinergi dengan berbagai pihak”, ujar Kembali Dedi.

Masih menurut Dedi, dalam artian kesuksesan Baintelkam ditunjang oleh semua pihak ikut bertanggung jawab, mendukung, saling menguatkan sesuai tugas masing-masing.Dari pengamatan publik selama ini.

Dedi Siregar menambahkan Irjen Pol Syahar merupakan sosok yang mampu untuk menjaga trend posifif di Baintelkam, serta mampu mendukung kinerja Kapolri dan beliau adalah figur yang tepat karena mampu berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada, selain itu Irjen. Pol Syahardiantono adalah sosok yang luar biasa, beliau adalah jendral yang punya segudang prestasi dan kinerja yang tidak pernah bermasalah sepanjang kariernya sebagai Polisi, tentunya memiliki track record yang cukup berpengalaman, berbagai jabatan di lingkungan polri telah di lalui dengan sempurna, publik yakin beliau ini sudah sangat matang di lapangan, beliau juga dikenal bertangan dingin dan mampu membangun komunikasi dengan berbagai kelompok elemen masyarakat.

Seperti diketahui Sepanjang kariernya sebagai anggota Korps Bhayangkara, Irjen Pol Syahardiantono pernah menangani sejumlah kasus penting, seperti penangkapan Habib Bahar Bin Smith, hingga kasus yang menjerat mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Manahasah.

Syahardiantono secara resmi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri menggantikan Komjen Suntana yang memasuki masa pensiun pada Juni 2024. Keputusan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor: 1236/VI/Kep/2024, tertanggal 25 Juni 2024.

Irjen Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 2 Februari 1970 dan saat ini berusia 54 tahun. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sepanjang kariernya di kepolisian, Irjen Syahardiantono telah menduduki berbagai jabatan penting. Pada 2010, namanya mulai dikenal saat menjabat sebagai Kapolres Pasuruan. Setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi wadirreskrimsus Polda Jawa Timur. Pada 2012, Irjen Syahardiantono dipindahkan ke Mabes Polri dan menjabat sebagai kasubdit VI Dittipideksus di Bareskrim Polri. Pada 2018, ia menangani kasus Habib Bahar bin Smith terkait ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kemudian, ia menjabat sebagai kadiv humas Polri selama satu tahun, sebelum menjadi kepala biro pengelolaan informasi dan data (PID) divisi Humas Polri.

Pada 2020, Irjen Syahardiantono diangkat sebagai direktur tindak pidana tertentu (dirtipidter) Bareskrim dan kemudian dipromosikan menjadi wakabareskrim di tahun yang sama. Pada 2022, ia menggantikan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri setelah Sambo diberhentikan karena terlibat dalam kasus pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.Saat bertugas di divisi profesi danpengamanan (divpropam), Irjen Syahardiantono dikenal sebagai sosok polisi yang memerintahkan penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa dalam kasus narkoba pada Oktober 2022, dengan menjalankan perintah langsung dari Kapolri. Kini, Irjen Syahardiantono dipromosikan menjadi Kabaintelkam menggantikan Komjen Suntana yang memasuki masa pensiun pada Juni 2024.

Pos terkait