IMO DKI Dukung Sufmi Dasco Ahmad Terkait Gelar Profesornya dan Kecam Media Tempo

Redaksi Jakarta, 8 Juli 2024 – Ikatan Media Online (IMO) Provinsi DKI Jakarta menyatakan dukungannya kepada Sufmi Dasco Ahmad terkait polemik gelar profesornya yang dipersoalkan oleh sejumlah pihak.

IMO DKI juga mengecam pemberitaan melalui Media Sosial YouTube Bocor Alus yang dilakukan oleh Media Tempo, yang dinilai telah menyebarkan informasi yang tidak akurat dan merugikan nama baik Dasco.

Sekretaris IMO DKI, Wahyu, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PP GPII, dalam pernyataannya menegaskan bahwa Sufmi Dasco Ahmad telah memenuhi seluruh persyaratan akademis dan administratif untuk memperoleh gelar profesor dari Universitas Pakuan.

“Kami telah melakukan verifikasi dan memastikan bahwa gelar yang diperoleh Pak Dasco adalah sah dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tidak ada alasan untuk meragukan kredibilitas akademis beliau,” ujar Wahyu.

Bacaan Lainnya

IMO DKI, yang membawahi sekitar 100 media online di Jakarta, juga menyoroti pemberitaan yang dilakukan oleh Media Tempo, yang menurut mereka tidak mematuhi prinsip-prinsip jurnalistik yang benar. “Pemberitaan yang dilakukan Tempo terkait gelar profesor Pak Dasco sangat tendensius dan tidak berdasar.

Kami mengecam keras tindakan tersebut karena telah mencemarkan nama baik beliau tanpa bukti yang kuat,” tambah Wahyu.

Lebih lanjut, IMO DKI mendesak Media Tempo untuk segera meralat berita yang telah mereka terbitkan dan meminta maaf kepada Sufmi Dasco Ahmad.

“Sebagai media yang memiliki tanggung jawab kepada publik, Tempo seharusnya lebih berhati-hati dan memastikan akurasi informasi sebelum mempublikasikannya. Kami berharap mereka segera mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi kesalahan ini,” tegas Wahyu.

Media Sosial YouTube Bocor Alus tersebut mengundang reaksi beragam dari publik dan memicu perdebatan di media sosial.

Dengan dukungan dari IMO DKI, yang terdiri dari sekitar 100 media online di Jakarta ini terus menjadikan media menjadi berimbang tanpa tendensi apapun. (Red)

Pos terkait