Redaksi Jakarta – Silaturahmi dan rapat bersama antara Badan Penyelenggara Sertifikasi Halal (BPSH) Kahmi dengan Direktur Pemasaran Bio Farma, pada hari Rabu, (10/07/2024) di rumah Soetrisno Bachir, Simprug Senayan. Agenda utama pertemuan ini adalah untuk membahas kerjasama strategis dalam pengembangan ekosistem industri halal di Indonesia.
Ketua BPSH Kahmi, Rudi Sahabuddin, secara resmi mengumumkan bahwa BPSH Kahmi akan menjalin perjanjian kerjasama (MOU) dengan Korea dalam beberapa aspek kunci. “Kami berencana untuk bekerja sama dengan Korea dalam pengembangan laboratorium dan pusat halal di sana serta di Indonesia,” ujar Sahabuddin. Dia juga menegaskan bahwa Korea menunjukkan komitmen yang serius terhadap kerjasama ini.
Dalam responsnya, Direktur Pamasaran Bio Farma, Ibu Kamelia Faisal, menyambut baik inisiatif tersebut. “Industri halal harus berkembang tidak hanya dalam sektor makanan dan minuman, tetapi juga dalam kosmetik dan farmasi,” katanya dengan optimis.
Pentingnya pengelolaan profesionalisme dalam memajukan industri halal juga ditekankan oleh Soetrisno Bachir, yang hadir dalam acara tersebut. Mantan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEIN) periode pertama pemerintahan Jokowi ini menyatakan dukungannya. “Organisasi seperti BPSH Kahmi harus berperan lebih dari sekadar struktural organisasi, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi umat melalui industri halal di Indonesia,” ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Burhanuddin M. Zain, Sekretaris Badan BPSH Kahmi, serta Elisa Sugito dan pengurus inti BPSH lainnya, yang menegaskan komitmen mereka untuk mendukung upaya pengembangan industri halal yang lebih maju dan berkelanjutan di tanah air.
Kerjasama ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi ekonomi Indonesia, khususnya dalam memperluas jangkauan produk halal di pasar internasional. (Red)
