REDAKSI JAKARTA – Isu mengenai sosok berinisial T yang diduga terlibat dalam praktik judi online di Indonesia mencuri perhatian publik setelah Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkannya di Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (24/7).
Tanggapan berbagai pihak pun bermunculan, salah satunya dari Zul Saddam, Direktur Lembaga Kajian Strategis Indonesia (LEMKASI).
Zul Saddam mengimbau semua pihak untuk bersikap tenang dan tidak terburu-buru dalam menebak identitas sosok inisial T yang disebut Benny Rhamdani.
“Spekulasi mengenai siapa inisial T ini hanya akan menambah kegaduhan. Biarkan Pak Benny menjelaskan dan bertanggung jawab atas pernyataannya,” ujar Zul kepada media, Senin (29/7).
Menurut Zul, pernyataan Kepala BP2MI ini telah memicu reaksi beragam di masyarakat, termasuk munculnya berbagai spekulasi yang dapat memperburuk situasi. Ia menegaskan pentingnya penanganan isu ini secara hati-hati dan profesional.
“Pernyataan Benny Rhamdani telah menjadi viral dan memicu banyak spekulasi. Hal ini tidak produktif dan dapat merugikan pihak-pihak yang tidak bersalah. Sebaiknya, informasi seperti ini disampaikan kepada aparat penegak hukum,” tambah Zul.
Zul juga menyatakan bahwa tindakan tegas dari pihak berwenang diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara tuntas.
Ia mendukung langkah Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri yang telah memanggil Benny Rhamdani untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai isu ini.
“Kami mendukung tindakan Bareskrim Polri yang memanggil Benny Rhamdani untuk klarifikasi. Ini adalah langkah yang tepat agar segala sesuatu bisa dibuktikan secara hukum dan tidak menjadi bola liar di masyarakat,” jelas Zul.
Zul berharap agar semua pihak, terutama para pejabat publik, lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi yang sensitif kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa upaya pemberantasan judi online harus dilakukan dengan cara yang profesional dan bertanggung jawab.
