Aspirasi atau Manipulasi? LSPI Tantang KPU dan Bawaslu Soal Dana Relawan Kotak Kosong

REDAKSI JAKARTA – Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) Babel menyerukan KPU dan Bawaslu untuk segera menanggapi fenomena kampanye kotak kosong yang merebak di tiga kabupaten.

Aktivitas relawan kotak kosong yang semakin aktif, dengan pemasangan sepanduk dan atribut kampanye lainnya, memunculkan pertanyaan serius tentang transparansi dan integritas pemilu.

Bean Ketua LSPI Babel mengingatkan bahwa hak masyarakat untuk beraspirasi harus diimbangi dengan kejelasan mengenai sumber dana.

“Kami ingin tahu siapa yang mendanai gerakan ini, karena pengeluaran besar untuk alat peraga kampanye tidak mungkin berasal dari sumbangan individu tanpa adanya dukungan yang jelas,” ujarnya. (15/10).

Bacaan Lainnya

Dikhawatirkan, tanpa kejelasan, akan muncul asumsi bahwa KPU dan Bawaslu terlibat dalam mendukung kampanye kotak kosong.

“Jika kotak kosong memenangkan pemilu, kedua lembaga ini mungkin mendapatkan keuntungan. Kami ingin memastikan tidak ada konflik kepentingan,” tegas Bean.

LSPI mendesak KPU dan Bawaslu untuk mengambil langkah proaktif, termasuk memanggil pihak-pihak terkait untuk menjelaskan asal usul dana dan aktivitas kampanye mereka.

“Kami menuntut akuntabilitas dari lembaga yang diamanahi untuk menjaga integritas pemilu,” tambahnya.

Dalam rangka memperkuat demokrasi, LSPI Babel berharap KPU dan Bawaslu dapat menunjukkan komitmen yang kuat terhadap transparansi dan keadilan dalam proses pemilu.

Pos terkait