REDAKSI JAKARTA – Ratusan massa yang tergabung dalam GERAKAN PEMUDA DAN MAHASISWA PEDULI NEGERI (GPMPN) menggelar aksi damai di depan gedung DPR-MPR, Jakarta Pusat berjumlah sekitar 100 orang. Pada Kamis, (07/03).
Mereka mengenakan atribut mahasiswa berupa almamater dengan berbagai warna. Namun, tidak dapat dipastikan asal kampus mereka karena tidak ada logo yang terpasang.
Mereka membawa 4 tuntutan utama, salah satunya menolak penggunaan hak angket oleh DPR.
Massa menilai hak angket kecurangan pemilu hanya kepentingan politik dari kelompok tertentu yang akan membawa negara dalam ketidakpastian.
“Para pihak seperti timses dan relawan paslon untuk tidak menyudutkan penyelenggara dan tidak terprovokasi atas informasi yang beredar dimedia masa,” ungkap Koordinator Aksi Yoland.
Kedewasaan dalam berpolitik demi kemajuan demokrasi sangat penting sekali. Perbedaan pandangan politik dalam pemilu 2024 ini adalah hal yang biasa terjadi di negara demokrasi.
“Kini pemilu 2024 sudah selesai dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 dengan aman, damai dan lancar. Perbedaan Pandangan hal biasa tapi kita harus tetap menjaga iklim demokrasi dan tidak terprovokasi,” tambahnya.
Lanjutnya, “Perbedaan pilihan politik tidak semestinya dijadikan suatu tindakan untuk menyudutkan bahkan memfitnah pihak penyelenggara pemilu (KPU, BAWASLU) dengan tuduhan pemilu curang, kemudian berkembang kemana-mana serudukan tidak jelas yang dilakukan oleh pihak yang merasa tidak puas menerima proses pemilu dan tidak siap menerima kekalahan”.
Dalam rilis aksi tersebut terdapat beberapa point tuntutan diantaranya :
- Meminta Semua Pihak (Timses, Relawan Paslon) Untuk Menahan Diri Tidak Menyudutkan Penyelenggara Pemilu (KPU, BAWASLU),
- Meminta Aparat Penegak Hukum Segera Tangkap dan Adili Aktor Intelektual dan Provokator Atas Fitnah Terhadap Pihak Penyelenggara Pemilu,
- Tolak Hak Angket DPR RI, Yang Penuh Kepentingan Politik Pihak Tertentu dan Hanya Akan Membawa Negara Dalam Ketidakpastian, Jika Ada Perselisihan Pemilu Selesaikan Secara Hukum di Mahakamah Konstitusi (MK),
- Pemilu 2024 Sudah Selesai Dengan Aman dan Damai, Mari Kita Jaga Persatuan Bangsa dan Solidaritas Semua Pihak
- Jadikan Perbedaan Pandangan Politik Sebagai Penguat Sistem Demokrasi Kita Demi Kedewasaan Berpolitik di NKRI
